Kenyataan itu memberikan gambaran jelas bahwa perubahan iklim bukanlah sekadar isu retorika.
Ia telah menjadi sebuah realitas yang dapat dirasakan dampaknya.
Pentingnya peringatan ini terletak pada pemahaman bahwa perubahan iklim tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah.
Tetapi juga seluruh komponen masyarakat.
BACA JUGA:7 Kota Suhu Paling Dingin di Indonesia Ini Harus Kamu Kunjungi
Karena itu, Dwikorita menekankan perlunya langkah bersama dari sektor pemerintah, swasta, akademisi, media, LSM, dan unsur lainnya.
Kolaborasi tersebut merupakan kunci dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan meresponsnya dengan tindakan konkret.
Di antara upaya merespons kondisi ini, BMKG menekankan komitmen mereka untuk menyediakan informasi iklim yang tepat dan akurat.
Prakiraan iklim yang akurat menjadi dasar bagi banyak kebijakan yang ditujukan pada sektor-sektor kunci seperti pertanian, sumber daya air, kehutanan, kesehatan, dan kebencanaan.
Akurasi informasi inilah yang memainkan peran penting dalam pengambilan keputusan yang tepat sasaran di tingkat nasional maupun daerah.
Peringatan dari BMKG bukan hanya tentang konsekuensi perubahan iklim, tetapi juga ajakan untuk bersama-sama melakukan tindakan nyata.
Dalam konteks ini, mitigasi perubahan iklim menjadi langkah krusial.
Seluruh sektor masyarakat perlu bersinergi dalam mengurangi emisi gas rumah kaca, mendukung keberlanjutan lingkungan, dan meningkatkan efisiensi sumber daya.
BACA JUGA:University of Technology Sydney Meluncurkan CCRR untuk Mengatasi Risiko Perubahan Iklim
Selain mitigasi, adaptasi terhadap perubahan iklim juga menjadi aspek penting.