Ketua Yayasan Strategi Pengkajian Edukasi Alternatif Komunikasi (SPEAK) Indonesia, Wiwit Heris Mandari, menyoroti pentingnya Sehat Lingkungan sebagai bagian dari fokus Gerakan Sekolah Sehat.
BACA JUGA:65.000 Santri Ikuti Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan yang Diselenggarakan Kemenag
BACA JUGA:Samsung Innovation Campus 2024 Loloskan 33 Madrasah Aliyah, Ini Daftarnya!
Dia menjelaskan tiga indikator akses sanitasi sekolah sesuai dengan SDGs 4a, yaitu akses terhadap air bersih, jamban terpisah laki-laki dan perempuan, serta fasilitas cuci tangan pakai sabun.
Wiwit berharap bahwa dengan peningkatan akses sanitasi, sekolah dapat membiasakan perilaku bersih seperti menggunakan CTPS, membuang sampah pada tempatnya, dan menyediakan fasilitas yang mendukung manajemen kesehatan dan kebersihan, termasuk pembalut di jamban perempuan.
Semua ini diharapkan memberdayakan anak-anak sebagai agen perubahan untuk menerapkan perilaku kebersihan tidak hanya di sekolah tetapi juga di lingkungan mereka.
Melalui upaya bersama ini, Indonesia berharap dapat mencapai target SDGs 2030 terkait akses sanitasi sekolah dan membentuk generasi yang memiliki kesadaran tinggi akan pentingnya kebersihan dan kesehatan dalam mencapai kemajuan bangsa.
BACA JUGA:Kisah Inspirtif Repli Agustiar Wisudawan Dengan Predikat Lulusan Tercepat Pada Wisuda Ke-170 UNSRI!
BACA JUGA:2 Maret 2024, Kemenag Gelar Tes Masuk MAN IC, MAN PK, dan MAKN se-Indonesia
Dapatkan update konten terkini dan terbaru setiap hari di koranpalpres.com. Ayo Gabung di Channel WhatsApp dengan cara klik link ini "Channel WA koranpalpres.com".