PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Apabila Senin kemarin, 4 Maret 2024 pihak Museum Negeri Sumsel (Sumatera Selatan) mulai penggarapan menyusun buku kajian koleksi 2024 terkait jejak marga di Sumsel jilid II dengan melibatkan 7 narasumber.
Untuk kajian koleksi kedua di Tahun Anggaran 2024 ini, dengan topik yang tak kalah menarik yakni mengangkat biografi KH Abdurrahman Delamat atau lebih dikenal dengan nama Kiai Haji Delamat yang konon membangun ratusan masjid semasa hidupnya.
Dalam kajian kali ini yang dimulai Selasa 5 Maret 2024, pengelola Museum Negeri Sumsel melibatkan 7 tokoh, 3 di antaranya zuriat dari Kiai Haji Delamat masing-masing Dr H Muhammad Rozali SE MM, Muhammad Amin Fauzi Hady dan Muhammad Helmi.
Kemudian Wakil Rektor 1 Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang Prof Dr H Muhammad Adil MA, Dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Raden Fatah Dr Ulya Kencana SAg MH, pemerhati Sejarah Sumsel Trisseda Angraini MPd, serta budayawan Beni Mulyadi.
BACA JUGA:Tak Tanggung-Tanggung! Museum Negeri Sumsel Langsung Gandeng 7 Narasumber, Buat Apa Ya?
BACA JUGA:Kunjungi Museum AK Gani Palembang, Deputi Bidang Konservasi ANRI Berikan Himbauan Ini!
Kepala UPTD Museum Negeri Sumsel H Chandra Amprayadi SH mengatakan, pihaknya bersama-sama ingin menyusun sebuah buku mengenai kajian sejarah perjuangan dan penyebaran agama Islam di Sumsel oleh KH Delamat.
"Jadi kita melibatkan zuriat dari Kiai Haji Delamat, dosen, Wakil Rektor UIN Raden Fatah Palembang hingga pemerhati sejarah untuk bersama-sama mengulas dan menjadikannya dalam sebuah buku terkait sosok Kiai Haji Delamat," ujar Chandra didampingi Edukator Museum Negeri Sumsel Beny Pramana Putra SS.
Chandra menerangkan, bakal ada beberapa pertemuan dalam membahas mengenai kajian Kiai Haji Delamat.
"Insya Allah pada 27 Mei 2024 nanti buku ini sudah selesai dan akan disosialisasikan," terangnya.
BACA JUGA:MURI dan Setengah Abad Pentas Teater Keliling
BACA JUGA:Wow! Puluhan Penari di Palembang Bakal Menari 8 Jam Nonstop, Kira-Kira Ada Kejutan Apa Ya?
Untuk itu sambung Chandra, harapannya sendiri bahwa di Palembang ini ada banyak bahkan ada 10 wali Allah, salah satunya Kiai Haji Delamat tapi masyarakat belum banyak yang mengenal.
Sehingga dengan adanya kajian dan rencana penyusunan buku ini akan mampu memberikan pengetahuan dan kembali memperkenalkan ulama besar, karena Sumsel Zero Konflik tidak terlepas dari ikut andilnya para ulama.
Sementara itu, salah seorang zuriat Kiai Haji Delamat, Muhammad Rozali menerangkan bahwa ini merupakan pertemuan pertama dalam kajian mengenai Kiai Haji Delamat.