"Kita memiliki 14 koleksi replika maupun asli megalitik yang akan dibahas dalam kajian ketiga ini," terang Beni.
BACA JUGA:2 Desa di Sumsel Jadi Sasaran Utama Program Pemajuan Kebudayaan, Ini Alasannya!
BACA JUGA:Kemendikbudristek Kumpulkan Kepala Dinas Kebudayaan Se-Sumsel, Kira-Kira Bahas Apa Ya?
Dijadwalkan Mei 2024 sambung Beni, semua bahan sudah selesai dan Juni 2024 sudah terbit dan akan disebarkan hingga menyelenggarakan seminar mengenai kajian tersebut.
"Kita harapkan kajian ketiga ini dapat berjalan dengan lancar, sehingga kajian ini akan menjadi sempurna, dan akan kita sosialisasikan hal tersebut," ungkapnya.
Sementara itu, salah satu narasumber, Dr LR Retno Susanti MHum mengatakan, kajian koleksi ini sangat penting sehingga harus dilakukan secara berkelanjutan.
"Kita menilai masih sangat kurangnya kegiatan seperti ini, sehingga perlu terus digalakkan agar mampu memberikan hasilnya ke publik mengenai hasil pengkajian tersebut," akunya.
BACA JUGA:Museum Negeri Sumsel Sumber Belajar Sejarah, Pemerintah Harus Melek Soal Itu, Ini Alasannya
Dengan kajian yang dilakukan akan menambah data base yang ada sebelumnya, sehingga akan menjadi sempurna kajian yang dilakukan sebelumnya.