Penetapan Awal Ramadan Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi Kemungkinan Besar Juga Berbeda

Minggu 10 Mar 2024 - 08:26 WIB
Reporter : Eko Wahyudi
Editor : Eko Wahyudi

BACA JUGA:Mengenal Rukyatul Hilal dan Hisab, 2 Metode Tentukan Awal Ramadan 2024

Sedangkan bulan akan terbenam setelah matahari terbenam di hampir seluruh wilayah negara Islam.

Wilayah-wilayah tersebut seperti Abu Dhabi di Uni Emirat Arab (UEA), Amman di Yordania, Kairo di Mesir, Khartoum di Sudan, dan Rabat di Maroko.

Itu sebabnya banyak negara diperkirakan juga akan memulai bulan Ramadan pada hari Senin, 11 Maret.

Sementara itu, menurut hasil hisab Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Indonesia tidak dimungkinkan melihat hilal pada waktu pengamatan yaitu, 10 Maret 2024. 

BACA JUGA:Kemenag Gelar Sidang Isbat Awal Ramadan 1445 H Pada 10 Maret 2024

Berdasarkan kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura) yang dijadikan acuan Kementerian Agama (Kemenag), tinggi hilal saat matahari terbenam di Indonesia pada waktu itu disebut belum masuk kriteria.

Hilal baru bisa teramati apabila mencapai ketinggian 3° dengan sudut elongasi 6,4° jika berdasarkan kriteria itu.

Sedangkan, ketinggian hilal di Indonesia saat matahari terbenam pada 10 Maret 2024, berkisar antara -0,33° di Jayapura, Papua sampai dengan 0,87° di Tua Pejat, Sumatera Barat. 

Adapun, elongasi di Indonesia saat matahari terbenam pada 10 Maret 2024 menurut data hisab BMKG bekisar antara 1,64° di Denpasar, Bali sampai dengan 2,08° di Jayapura, Papua.

BACA JUGA:Muhammadiyah Rilis Awal Ramadan 2024, Idulfitri, Puasa Arafah, dan Iduladha 1445 H, Berikut Penjelasannya

Dalam sidang isbat yang digelar 10 Maret 2024 untuk penetapan awal puasa 2024 di Indonesia hasil hisab ini pun nantinya akan dikonfirmasi melalui hasil rukyatul hilal yang dilakukan tim Kemenag pada 134 lokasi di seluruh Indonesia.

Hasil pengamatan nantinya akan dijadikan rujukan penentuan awal puasa.

Selain perbedaan hasil hisab hilal Ramadan, penetapan awal puasa 2024 di Indonesia dan Arab Saudi bisa berbeda karena adanya perbedaan waktu yang disebabkan dari letak geografis antara kedua negara.

Posisi hilal akan semakin tinggi dan mudah dilihat di semakin barat suatu wilayah pada tanggal yang sama.

BACA JUGA:Ada 3 Cara Menentukan Awal Ramadan Menurut NU. Bagaimana Menurut Muhammadiyah? Ini Penjelasannya

Kategori :