PALEMBANG,KORANPALPRES.COM- PT Hutama Karya mengeluarkan rilis baru terkait kenaikan tarif dua ruas tol yang dikelolanya di Sumatera.
Dua Tol tersebut adalah Palindra atau Palembang-Indralaya dan ruas Tol Permai atau Pekanbaru - Dumai.
Hal ini ini menyusul dikeluarkannya Keputusan Menteri (Kepmen) Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Yang pertama Nomor 414/KPTS/M/2024 tentang Penyesuaian Tarif Jalan Tol Palembang - Indralaya dan yang kedua Kepmen PUPR Nomor 415/KPTS/M/2024 tentang Penyesuaian Tarif Jalan Tol Pekanbaru - Dumai.
BACA JUGA:Kabar Buruk! 18 Maret 2024 Tarif Tol Palindra Naik, Ini Besarannya
BACA JUGA:INGAT! 20 Februari 2024 Tol Simpang Indralaya-Prabumulih Mulai Bertarif, Cek Jamnya
PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) akan melakukan penyesuaian tarif pada kedua ruas tol tersebut pada 18 Maret 2024 pada pukul 12.00 WIB.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengatakan, bahwa sejak dioperasikan pada Oktober tahun 2020, Tol Permai belum pernah dilakukan penyesuaian tarif.
"Tol ini seharusnya sudah bisa dilakukan penyesuaian tarif pada tahun 2022 yang lalu. Sementara untuk Tol Palindra sesuai regulasi sudah saatnya dilakukan penyesuaian tarif kembali setelah sebelumnya pernah dilakukan penyesuaian pada Tahun 2021," tuturnya melalui rilis tertulisnya.
Dijelaskan dia, lertimbangan penundaannya dilakukan karena pada tahun 2022 masih dalam tahap recovery setelah pandemi Covid-19 dan juga kenaikan harga BBM pada Oktober 2022.
Tarif Jalan Tol Palembang - Indralaya bakal naik--
BACA JUGA:Long weekend, Tol Palembang-Indralaya-Prabumulih Dilintasi 51 Ribu Lebih Kendaraan
BACA JUGA:Catat! Bulan Februari Ini Tol Simpang Indralaya-Prabumulih Bertarif, Cek Tanggalnya
"Sementara untuk tahun 2023, adanya kenaikan harga bahan kebutuhan pokok seperti beras membuat kami mempertimbangkan ulang dan melakukan penundaan penyesuaian tarif tol Pekanbaru - Dumai agar tidak memberatkan masyarakat," paparnya.
"Melihat saat ini perekonomian telah pulih kembali, maka tahun ini kami perlu melakukan penyesuaian tarif," sambung Tjahjo.