Kapolda Sumsel Terima Audensi Dirut PT Pusri Palembang, Ini Tujuannya

PALEMBANG - Dirut PT Pusri Palembang, Tri Wahyudi Saleh beserta Direksi PT Pusri Palembang melakukan kunjungan ke Kepolisian Daerah (Polda) Sumsel, Jumat (3/11/2023). 

Bahkan kunjungan tersebut disambut langsung Kapolda Sumsel, Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIK didamping Pejabat Utama (PJU) Polda Sumsel. 

Kegiatan audisi yang digelar antara PT Pusri Palembang dengan Polda Sumsel digelar di ruang Delegasi Lantai II Gedung Utama Presisi Mapolda Sumsel di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Kemuning Palembang. 

"Kita memberikan apresiasi Peran Pt Pusri Palembang dalam mendukung harkamtibmas terutama dalam penanganan karhutla," ujar Kapolda Sumsel. 

BACA JUGA:2 Pesan Penting Pj Gubernur Sumatera Selatan Agus Fatoni, Warga OKU Wajib Simak dan Taati

Bantuan 4 mobil damkar dan salah satunya dari PT Pusri berikut operasionalnya pihaknya sangat apresiasi atas support yang diberikan terhadap Polda Sumsel dan jajaran. 

Selain itu Kapolda menyambut baik dalam silaturahmi dan koordinasi pemberian CSR kepada Polda Sumsel. "kita Support Program PT Pusri guna meningkatkan kolaborasi dalam mendukung Harkamtibmas jajaran Polda Sumsel," tutupnya. 

Sementara itu, Dirut PT Pusri Palembang, Tri Wahyudi mengucapkan terimakasih atas berkenan serta support yang diberikan Polda Sumsel selama ini. 

"Kita juga berterimakasih silaturahmi kita beserta rombongan di terima Kapolda Sumsel secara Familiar, apalagi ia baru beberapa hari menjabat Direktur Pemasaran Pusat Jakarta," ungkapnya. 

BACA JUGA:Seru! Anak anak Terpukau Dengan Cerita Dongeng Kak Ninuk, Ajarkan Cara Meningkatkan Minat Baca

Ia bertugas di PT Pusri Palembang lamanya hampir 38 bulan untuk itu mohon Support Kapolda Sumsel. Selain itu Dirut PT Pusri Palembang melaporkan Pembangunan Pabrik baru PT Pusri Palembang. 

"Kita memohon support dan dukungannya atas kerjasama yang baik selama ini guna kelanjutan pembinaan kerjasama selama pelaksanaan," tambahnya. 

Guna mencari waktu presiden Jokowi yang diagendakan November ini yang mengundang stakeholder dan FKPD untuk mencarikan solusi. Terkait pembangunan pabrik baru seluas 8,8 Ha produksi 907.000 per tahun.

Tri Wahyudi juga menyampaikan planning untuk bantuan langsung untuk petani tahap uji coba nantinya. Serta juga melakukan berkoordinasi kelanjutan masalah beasiswa bagi mahasiswa selama perusahaan masih mampu tetap diberikan.