Hukum dan Demokrasi, Sejalan atau Tidak?

Hukum dan Demokrasi, Sejalan atau Tidak? Ditulis oleh Fazila Adifia Sahal, mahasiswa Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat.--freepik

BACA JUGA:10 Jam 10 Juz, Cara STEI Al-Furqon Prabumulih Hidupkan Syiar Alquran Perbanyak Pahala di Bulan yang Suci

Terlebih juga adanya anggapan bahwa pemerintahan Soeharto telah banyak melanggar HAM, contohnya adalah dengan adanya Penembak Misterius atau dikenal dengan sebutan Petrus. 

Gerakan mahasiswa 1998 tersebut terjadi sangat kacau, karena dalam gerakan tersebut banyak aktivis yang hilang ataupun meninggal tanpa sebab yang jelas. 

Selain dari gerakan mahasiswa 1998, adapun penyimpangan yang terjadi pada pemilu, yang dimana adanya indikasi bahwa pemilu kerap kali terjadi kecurangan, seperti adanya Black Campaign, Money Politic, Politik Identitas dan lain sebagainya. 

Hal tersebut jelas bertentangan dengan asas dari pemilu itu sendiri, namun tetap saja intervensi dari pihak lain tidak dapat dihindarkan. 

BACA JUGA:Keunggulan Belajar Al-Qur’an Metode Ummi, Sanad Al-Qur’an dan Sanad Keilmuan Bersambung kepada Rasulullah

BACA JUGA:Kemenag Gelar Sidang Kelulusan SPAN-PTKIN, ini Tanggal Pengumumannya!

Atas dasar itulah rakyat menjadi kurang percaya terhadap pemilu, rasa kurang percayanya rakyat menandakan bahwa hukum di Indonesia belum diterapkan secara baik. 

Jadi, karena itulah disebutkan bahwa kualitas demokrasi menentukan kualitas dari hukum, dan begitu juga dengan sebaliknya. 

Ditulis oleh Fazila Adifia Sahal, mahasiswa Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan