https://palpres.bacakoran.co/

Tradisi Hajatan di Masyarakat Besemah, Datang Bawa Ayam Pramuka Pulang Bawa Ibatan

Pada masa sekarang ibatan tidak lagi berupa kue-kue tradisional seperti dodol, bolu atau lemang tetapi sudah berubah ke biskuit atau mi instan dan gandum.-eko palpres-

BACA JUGA:Vila dan Hotel Besemah Berbenah Sambut Libur Long Weekend

Sedangkan ayam pramuka tadi biasanya baru akan terkumpul agak siang.

Nah, para tetangga bisa dikatakan nyaris seharian membantu persiapan terutama untuk hidangan.

Kembali ke ibatan tadi, para tamu yang datang membawa ayam pramuka biasanya memang kerabat yang lebih dekat hubungannya.

Mereka membawa ayam atau amplop pulangnya membawa ibatan. Biasanya yang datang hari bemasak ini tidak datang lagi keesokan harinya pas acara resmi.

BACA JUGA:Dari Qahwa Menjadi Kawe di Besemah, Inilah Perjalanan Istilah Kopi di Seluruh Dunia

Tetapi ada juga datang dua hari berturut-turut.

Pada acara resmi yang diundang juga karena tidak datang saat “aghi bemasak”.

Selain itu pada acara resmi para tamu juga lebih beragam. Selain keluarga dekat, para kenalan lama atau relasi kerja, atau para pejabat yang acapkali datang.

Nah, bedanya untuk yang datang pada saat hari jadi atau resmi, para undangan tidak diberi ibatan. Sedangkan para undangan ada yang memberi amplop meskipun tanpa ibatan.

BACA JUGA:Makanan Legendaris Ini Juga Kegemaran Masyarakat Besemah, Ini di Antaranya

Suasanya sama seperti undangan resmi baik pernikahan atau hajatan lainnya di tempat lain.

Jadi, kalau mau melihat tradisi ibatan ini sebaiknya tidak datang saat hari resminya, melainkan datang sehari sebelumnya.

Tidak ada salahnya datang dua hari berturut-turut, kalau ingin melihat tradisi hajatan dan persiapannya.

Menurut salah seorang sesepuh Besemah, Wak Satar setiap masyarakat yang menyelenggarakan acara pernikahan atau hajatan lainnya harus mengikuti tradisi tersebut.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan