Sebagai contoh, media berperan dalam menciptakan fenomena "selebritas instan" yang kemudian menjadi idola atau representasi gaya hidup yang diidamkan atau diikuti oleh masyarakat.

3. Media sebagai Katalisator Konsumerisme Budaya Pop

Industri media yang berorientasi pada keuntungan ekonomi juga mendorong terjadinya konsumerisme yang kuat dalam budaya pop kontemporer.

Berbagai konten, produk, dan gaya hidup pop dikemas dan dipasarkan secara masif untuk menghasilkan profit yang besar.

Media memainkan peran penting dalam menciptakan hasrat konsumtif masyarakat terhadap segala sesuatu yang dianggap tren, populer, dan bergengsi.

Peran media massa, terutama media digital, sangat signifikan dalam membentuk dan mengembangkan budaya pop kontemporer.

Media berfungsi sebagai wadah penyebaran konten budaya pop, kreator tren dan ikon, serta katalisator konsumerisme.

Pemahaman akan dinamika ini penting untuk mengkritisi dan memahami kompleksitas hubungan antara media, industri, dan perkembangan budaya pop saat ini.

Kajian tentang media dan budaya pop kontemporer dapat memberikan wawasan berharga mengenai transformasi sosial-budaya di era digital yang semakin berkembang pesat.

Contohnya Korea Selatan yang dikenal sebagai salah satu negara yang sangat gencar dalam mengembangkan budaya negaranya ke seluruh penjuru dunia.

Korean wave atau disebut dengan hallyu (gelombang korea) menunjukkan peningkatan yang sangat pesat atas popularitasnya secara global sejak abad ke-21, terkhususnya di kalangan anak muda. 

Korean wave merupakan fenomena demam Korea yang tersebar luas melalui Korean pop culture ke seluruh negara termasuk Indonesia.

Demam Korean wave ini masuk ke Indonesia melalui media massa seperti televisi dan internet.

Korea Selatan menyebarkan budaya mereka melalui musik Korean pop yang dikenal sebagai musik K-Pop yang dibentuk khas dalam rupa boyband dan girlband yang tmemiliki kemampuan di bidang musik, tarian (dance), dan juga kemampuan secara visual yang memiliki gaya Tarik yang tinggi, kemudian melalui drama Korea atau perfilman Korea yang di dalamnya menggambarkan kebudayaan Korea Selatan dalam kehidupan sehari-hari, selanjutnya melalui masakan khas Korea yang sudah menyebar luas di seluruh dunia, seperti kimchi, ramen dan lain-lain, dan melalui fashion Korea, dari segi berpakaian dan bergaya seperti orang Korea, menggunakan perawatan kulit dan wajah dari Korea.