Bukan Jihad, Ternyata Begini Jalan Paling Mudah Menuju Surga Kata Ustaz Firanda Andirja

Reporter: Abdul Kadir |

Editor: M Iqbal |

Senin , 29 Apr 2024 - 15:46

Bukan Jihad, Ternyata Begini Jalan Paling Mudah Menuju Surga Kata Ustaz Firanda Andirja--kolase koranpalpres.com

Selanjutnya dalam hadits riwayat Muslim nomor 7028, Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

“Barangsiapa yang menempuh satu perjalanan untuk menuntut ilmu, Allah akan memudahkan jalan baginya menuju surga.”

Ini dalil yang menguatkan bahwasanya ilmu adalah jalan termudah untuk meraih surga.

Banyak jalan menuju surga, tapi jalan yang tercepat -kata sebagian ulama- untuk meraih surga adalah menuntut ilmu.

Kenapa bisa demikian? Karena dengan ilmu akan terbuka wacana-wacana tentang amal shalih, tentang hal-hal yang diharapkan untuk dijauhi.

Kemudian ilmu sendiri itu adalah merupakan ibadah yang mengantarkan kepada surga.

Lebih lanjut yang kedua, Ustaz Firanda menyebutkan bahwa ilmu adalah jihad.

Terlebih Allah Subhanahu wa Ta’ala menganggap ilmu adalah jihad.

Dalam Alquran surah Alfurqan ayat 52, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

“Janganlah kamu taat kepada orang-orang kafir (wahai Muhammad) dan berjihadlah melawan mereka dengan Alquran dengan jihad yang besar.”

Ayat ini diturunkan oleh ketika masih fase Mekah dimana Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam belum diwajibkan berjihad dengan pedang.

Tapi Allah menyuruh Nabi Muhammad berjihad dengan Alquran, yaitu dengan ilmu.

bukan jihad, ternyata begini jalan paling mudah menuju surga kata ustaz firanda andirja                            koranpalpres.com - ustaz firanda andirja ma dalam grup whatsapp dakwah “silsilah amalan hati dan penyakit hati” menyebut ada 1 amalan yang menjadi jalan termudah untuk meraih surga milik allah ta’ala.
sebelumnya, ustaz firanda andirdja pertama sekali mengingatkan bahwa ilmu adalah ibadah. 
jadi ketika masuk ke dalam grup whatsapp tersebut, beliau minta niatkan memang menuntut ilmu (untuk) ibadah. 
sebagaimana kalau kita membaca alquran kita merasa sedang beribadah kepada allah, ataupun ketika tengah salat, kita merasa sedang beribadah kepada allah.
baca juga:7 aroma parfum isi ulang paling terfavorit 2024, dijamin tahan lama 24 jam
atau saat menjalankan ibadah puasa, kita merasa sedang beribadah kepada allah. 
maka ketika kita menuntut ilmu, hendaknya kita merasa tengah beribadah kepada allah subhanahu wa ta’ala. 
banyak dalil yang menunjukkan ilmu adalah ibadah yang sangat dicintai oleh allah subhanahu wa ta’ala. 
di antaranya, ustaz firanda mendatangkan hadits diriwayatkan bukhari nomor 71 dan muslim nomor 2436, nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya:
baca juga:canggih dan tahan air! 7 rekomendasi jam tangan casio pria terbaik tahun 2024
“barangsiapa yang allah kehendaki kebaikan baginya, allah buat dia faqih tentang agama.” 
di sini cukup jelas bahwa apabila orang cinta dengan ilmu, pertanda bahwasanya allah mencintainya, allah menghendaki kebaikan baginya.
maka allah membuat dia cinta kepada ilmu, allah membuat dia sabar dalam menuntut ilmu, allah membuat dia betah dalam majelis ilmu. 
ini tanda bahwasanya allah menghendaki kebaikan bagi si penuntut ilmu. 
baca juga:jembatan terpanjang nomor 2 se indonesia berada kabupaten lahat tepatnya di desa ini lho, intip yuk
selanjutnya dalam hadits riwayat muslim nomor 7028, nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“barangsiapa yang menempuh satu perjalanan untuk menuntut ilmu, allah akan memudahkan jalan baginya menuju surga.”
ini dalil yang menguatkan bahwasanya ilmu adalah jalan termudah untuk meraih surga.
banyak jalan menuju surga, tapi jalan yang tercepat -kata sebagian ulama- untuk meraih surga adalah menuntut ilmu. 
baca juga:bisa dibawa sholat! inilah 5 rekomendasi parfum non alkohol di indomaret, sekali semprot wanginya berhari-hari
kenapa bisa demikian? karena dengan ilmu akan terbuka wacana-wacana tentang amal shalih, tentang hal-hal yang diharapkan untuk dijauhi.
kemudian ilmu sendiri itu adalah merupakan ibadah yang mengantarkan kepada surga.
lebih lanjut yang kedua, ustaz firanda menyebutkan bahwa  ilmu adalah jihad.
terlebih allah subhanahu wa ta’ala menganggap ilmu adalah jihad. 
baca juga:beredar kabar miring! diduga motif pembunuhan di ogan ilir bukan karena tak bayar ngopi tapi...
dalam alquran surah alfurqan ayat 52, allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
“janganlah kamu taat kepada orang-orang kafir (wahai muhammad) dan berjihadlah melawan mereka dengan alquran dengan jihad yang besar.” 
ayat ini diturunkan oleh ketika masih fase mekah dimana nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam belum diwajibkan berjihad dengan pedang. 
tapi allah menyuruh nabi muhammad berjihad dengan alquran, yaitu dengan ilmu. 
baca juga:6 parfum bvlgari pria paling recommeded dengan aroma maskulin, wangi sepanjang hari meski berkeringat
sama ketika allah menyuruh berjihad melawan orang-orang munafik, kata allah subhanahu wa ta’ala dalam surah at-taubah ayat 73:
“wahai nabi, berjihadlah melawan orang-orang kafir dan melawan orang-orang munafik.” 
kita tahu namanya orang munafik tidak boleh dibunuh karena ktp-nya islam. 
terus bagaimana berjihad melawan orang-orang munafik? 
baca juga:5 pilihan jam tangan pria lokal teratas di tahun 2024, buat dirimu makin berkelas dan bergaya
ustaz firanda menegaskan berjihad atau memerangi orang-orang munafik dengan ilmu, membantah syubhat-syubhat mereka, membantah pemikiran-pemikiran mereka. 
jadi allah menyatakan bahwasanya ilmu adalah salah satu bentuk jihad di jalan allah subhanahu wa ta’ala. 
dan kita lihat di zaman sekarang bagaimana islam tersebar bukan dengan pedang, tapi islam tersebar dengan ilmu. 
banyak da’i, banyak kaum muslimin di negara-negara kafir sana yang terus menyampaikan islam dengan ilmu, membantah syubhat-syubhat. 
baca juga:hari buruh dan pilkada, direktur intelkam polda sumsel: kita siap amankan
sehingga penyebaran islam tidak bisa dibendung, semakin tersebar di mana-mana.
di negara-negara non muslim setiap hari orang masuk islam. 
ini adalah salah satu bukti bahwasanya ilmu adalah jihad. 
sehingga tak salah bahwa allah subhanahu wa ta’ala menggandengkan jihad dengan ilmu, dalam firman-nya di alrquran surah at-taubah ayat 73:
baca juga:rekomendasi 4 parfum elizabeth arden terbaik, wanginya kalem bikin nyaman
“tidak pantas bagi orang-orang yang beriman untuk seluruhnya pergi berjihad di jalan allah subhanahu wa ta’ala, harus ada sekelompok orang yang menuntut ilmu agar memberi peringatan kepada kaumnya jika kembali kepada mereka, supaya mereka waspada.” (qs. at-taubah[9]: 122)_
di sini allah menyatakan: “tidak pantas semua orang-orang beriman untuk berjihad, harus ada sebagian yang menuntut ilmu.” *
maka perlu jihad dengan pedang dan perlu jihad dengan lisan. 
allah menggandengkan jihad dengan pedang dan menuntut ilmu, ini menunjukkan tentang agungnya menuntut ilmu.
baca juga:6 jam tangan sporty terbaik, dari omega speedmasters dan grand seiko spring drive chronograph gmt
selanjunya, ustaz firanda menuturkan bahwa menuntut ilmu adalah zikrullah.
di antara dalil bahwasanya ilmu adalah ibadah. 
allah subhanahu wa ta’ala menamakan ilmu dengan dzikir. 
di antaranya qs. an-nahl ayat 43, firman allah subhanahu wa ta’ala:
baca juga:semifinal piala asia u-23 2024, prediksi wakil bupati ogan ilir, berat tapi tetap optimis menang
“bertanyalah kepada ahlu zikr (orang-orang ang suka berdzikir)…”
maksudnya di sini bukan orang tukang berzikir, tapi maksudnya adalah orang berilmu. 
allah menamakan orang berilmu dengan zikir, karena tempat bertanya kita kepada para ulama. 
allah menamakan para ulama dengan ahlu zikr, kenapa demikian? karena menuntut ilmu itu sendiri kita sedang mengingat allah subhanahu wa ta’ala. 
baca juga:7 skincare untuk mengencangkan kulit, wajah awet muda bebas kerutan
apapun yang kita pelajari, (belajar) tauhid kita sedang mengingat allah, ilmu fikih kita sedang mengingat allah subhanahu wa ta’ala, (belajar) tentang adab kita ingat allah subhanahu wa ta’ala.
apapun yang kita pelajari dari agama allah kita sedang mengingat allah. 
maka menuntut ilmu adalah zikrullah. di antaranya firman allah subhanahu wa ta’ala tentang salat jum’at, kata allah subhanahu wa ta’ala dalam qs. al-jumu’ah, ayat ke 9:
“wahai orang-orang yang beriman, jika telah dikumandangkan azan jum’at, maka bersegeralah kalian menuju zikrullah…” 
baca juga:4 rekomendasi parfum kahf terbaik dan terlaris, harga merakyat aroma bak sultan
apa yang dimaksud dengan zikrullah? 
para ulama rata-rata mengatakan maksudnya adalah khutbah jum’at. 
khutbah jum’at dikatakan oleh allah zikrullah. 
bukan salatnya dalam ayat ini, tapi allah sedang berbicara tentang khutbah jum’at. kenapa khutbah jum’at? yaitu karena isinya ilmu. 
baca juga:rekomendasi 4 merk parfum wanita terbaik 2024 wanginya tahan lama dijamin si doi tambah makin deket
mendengarkan ilmu berarti sedang zikrullah. ini menunjukkan bahwasanya ilmu adalah ibadah.
kemudian allah subhanahu wa ta’ala mengangkat orang yang berilmu tinggi derajatnya. 
kata allah subhanahu wa ta’ala dalam alquran surah al mujadilah ayat: 11.
“allah mengangkat orang-orang yang beriman dan orang-orang yang berilmu di antara kalian beberapa derajat.” 
baca juga:atlet lari yonif 143/twej kembali raih juara dalam ajang kompetisi lampung half marathon 
jadi orang beriman diangkat derajatnya, orang berilmu diangkat beberapa derajat diatas orang yang beriman. 
tidak mungkin seorang diangkat derajatnya kecuali dia beribadah kepada allah subhanahu wa ta’ala. 
dan terlalu banyak dalil yang menunjukkan bahwasanya ilmu itu agung. makanya nabi tidak pernah disuruh oleh allah untuk minta tambahan kecuali tambahan ilmu. 
di dalam alquran surat thaha ayat 114, allah subhanahu wa ta’ala berfirman: “katakanlah (wahai muhammad): ‘yaa rabbku, tambahkanlah ilmu kepadaku.” 
baca juga:babinsa koramil 429-02/way bungur lakukan monitoring dan pendampingan pembangunan drainase 
demikianlah, semoga allah subhanahu wa ta’ala mengokohkan hati kita untuk terus menuntut ilmu. 
karena ini kita sedang beribadah kepada allah subhanahu wa ta’ala, bahkan ibadah yang agung, ibadah yang memudahkan kita untuk meraih surga. 
jadi, kita ketika menuntut ilmu, kita hadirkan dalam diri kita: “saya sedang beribadah kepada allah subhanahu wa ta’ala.”