Heboh! Oknum Kades di Ogan Ilir Diduga Gauli Gadis 24 Tahun Hingga Hamil, Benarkah?

OGAN ILIR, KORANPALPRES.COM- Dunia maya atau media sosial kembali dihebohkan perlakuan oknum Kepala Desa atau Kades yang diduga berbuat asusila.

Salah satu oknum Kades di Kecamatan Rantau Alai diduga kuat menghamili gadis 24 tahun. Benarkah?

Masalah sosial baru di Kabupaten Ogan Ilir ini belum bisa dipastikan, karena oknum Kades yang bersangkutan belum bisa dikonfirmasi.

Yang pasti informasi yang beredar luas saat ini menyatakan oknum Kades di Rantau Alai diduga kuat menghamili gadis 24 tahun.

BACA JUGA:Ini Langkah Polres Ogan Ilir Dalam Mengamankan Aksi Massa di Hari Buruh

Ya, sebuah foto Kades yang berpakaian dinas tanpa muka beredar luas, dengan tulisan "Masyarakat Geram Tangkap dan Penjarakan Oknum Kades Kecamatan Rantau Alai Diduga Hamili Anak Gadis Orang".

Foto Kades seperti screenshot sebuah berita nasional itu juga dengan tulisan judul "Diduga Gadis 3 Tahun Dihamili Oleh Oknum Kades Tan** * Kecamatan Rantau Alai".

Bahkan sebuah komentar di salah satu grup WhatsApp membenarkan hal tersebut. "Ao jela kades nyo maseh bujang tp lah mutuske rasan dgn betino itu," komentarnya.

Jika dialihbahasakan dalam bahasa Indonesia, komentar itu artinya "Ya benar, kadesnya masih bujangan, tapi sudah siap bertanggung jawab menikahi wanita itu".

BACA JUGA:546 PPPK Ogan Ilir Ucapkan Sumpah Jabatan, Bupati Panca Minta Maknai Sumpah Itu!

Salah satu warga Kecamatan Rantau Alai, saat dikonfirmasi Palembang Ekspres membenarkan hal tersebut. "Sepertinya benar pak, hebohnya baru tiga hari ini," ujarnya.

Dan memang kabarnya, Oknum Kades tersebut sudah punya keinginan untuk bertanggungjawab. "Kabarnya sudah menaiki rumah ketip (ingin dinikahi red). Itu yang saya dengar," tukasnya.

Hingga berita ini diturunkan, oknum Kades Kecamatan Rantau Alai itu belum bisa dihubungi, begitu juga Ketua Forum Kecamatannya, dan bahkan Ibu Camat Kecamatan Rantau Alai, Febri beberapa dihubungi tak kunjung merespon.

Terpisah, Ketua Forum Kades se-Ogan Ilir Angga Arafat mengaku belum mendapat informasi ini. "Jadi saya belum bisa menjawab terkait dugaan oknum kades ini," ujarnya.