Belum Sampai 24 Jam, Tim SAR Gabungan Berhasil Temukan Jasad Wanita Terjatuh Ke Jurang
Tim SAR gabungan melakukan evakuasi terhadap korban dengan membawanya ke puskesmas tanjung sakti pumi, selanjutnya korban dibawa kerumah duka yang berada di Prov. Bengkulu menggunakan ambulance guna dilakukan proses pemakaman.--Humas Basarnas Palembang
LAHAT, KORANPALPRES.COM - Desmi alias gadis (50) warga desa ketapang baru, Kecamatan Semidang alas maras, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu.
Yang hanyut dan tenggelam di sungai Manna, Kabupaten Lahat, akhirnya ditemukan oleh team SAR gabungan pada Ahad 5 Mei 2024.
Kepala Kantor Basarnas Palembang, Raymond Konstantin, S.E., didampingi Kasubsi Operasinya Manca Rahwanto, S.E saat diwawancarai membenarkan informasi tersebut.
"Benar korban atas nama Desmi alias gadis sudah kita temukan walau dalam keadaan meninggal dunia," terang Raymond.
BACA JUGA:Catat! Pemkab Ogan Ilir Komitmen Bebas Pungli dan Siap Sapu Bersih Pungli
BACA JUGA:Komitmen Kelola Keuangan yang Baik, Pemkab Lahat Pertahankan Opini WTP 10 Kali Berturut-Turut
Pada proses pencarian, Tim Rescue Basarnas Sumsel melalui Pos SAR Pagaralam mengkoordinir seluruh unsur SAR gabungan yang berada di lokasi seperti dari Koramil tanjung sakti, Polsek tanjung sakti, BPBD lahat dan Masyarakat.
Tim SAR Gabungan dibagi Menjadi beberapa SRU (SAR Unit) dengan tugas dan fungsinya masing-masing.
"Untuk metode pencarian yaitu dengan melakukan penyisiran permukaan sungai menggunakan perahu rafting dan penyisiran jalur darat," ujarnya.
Setelah segala upaya yang dilakukan, akhirnya hari ini (Ahad, red) yang merupakan pencarian hari ke dua membuahkan hasil.
BACA JUGA:Cuaca Tak Menentu, Petani di OKU Timur Tunda Masa Tanam Padi Tadah Hujan!
"Sekira pukul 08.00 WIB korban kita temukan mengapung dengan posisi tersangkut di tumpukan kayu di tengah sungai atau sekitar 600 M dari lokasi awal kejadian korban dinyatakan tenggelam," akunya.
Selanjutnya korban dievakuasi dan dibawa ke puskesmas tanjung sakti pumi, selanjutnya korban dibawa kerumah duka yang berada di Prov. Bengkulu menggunakan ambulance guna dilakukan proses pemakaman.