Dikenal Dekat dengan Warga dan Murah Senyum, Inilah Sosok Pjs Kades Patikal Baru Lahat

Pjs Kades Patikal Baru, Yuni Maryani membaur ditengah-tengah ibu-ibu-Bernat/koranpalpres.com-

LAHAT, KORANPALPRES.COM - Tidak semua orang bisa bermimpi menjadi sebagai Kepada Desa (Kades), nah bagi sosok perempuan pemberani sekaligus bersahaja satu ini dapat dijalankan dengan baik.

Pasalnya, dia diberikan amanah memimpin Desa Patikal Baru, Kecamatan Kikim, Kabupaten Lahat, notabene merupakan seorang abdi negara alias Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat.

Figur keibuannya begitu terlihat jelas sekali, bahkan dikalangan para rekan sejawat memang dikenal murah senyum, bersahabat dan royal kepada siapa saja.

Dialah Yuni Maryani seorang ASN sekaligus ibu rumah tangga ini, dipercaya mampu membawa perubahan terhadap desa yang dipimpinnya.

BACA JUGA:ALHAMDULILLAH! 53 KPM Desa Jagabaya Lahat Nikmati Bantuan Beras, Ini Penampakannya

BACA JUGA:Kini Koptan Tak Risau Lagi, Pemdes Jagabaya Lahat Salurkan 160 Karung Bibit Jagung Hibrida, Ini Penampakannya

"Betul, pada saat menerima tugas sebagai Pjs Kades ketika melihat kondisi yang ada, begitu memprihatinkan sekali dan tentunya ini adalah tugas berat untuk mengubahnya secara perlahan-lahan," sebut dia, Ahad 2 Juni 2024.

Jujur, sambung dirinya, tidak pernah terbayangkan untuk memimpin desa, akan tetapi, atas etos kerja yang baik serta royal kepada atasan makanya dipercayakan mengubah mindset masyarakat.

"Apa yang saya khawatirkan benar terjadi, dari bawah dari terus melakukan pendekatan kepada penduduk desa, perangkat, BPD termasuk juga tokoh masyarakat, agama serta adat untuk berkomunikasi," ulasnya.

Perlahan-lahan, masih kata dia, tapi pasti dari hal terkecil inilah kini semuanya berubah dratis, awalnya anti Pati saat ini mereka sangat bersyukur sekali.

BACA JUGA:SAH, 37 Kediaman Warga Pulau Beringin Lahat Masuk Program Bedah Rumah

BACA JUGA:KABAR GEMBIRA, 228 KPM Warga Pagarjati Lahat Terima Bantuan 10 kg Beras Bertepatan Lebaran Idul Adha

"Paling tidak pekerjaan rumah (PR) yang belum dilaksanakan, dewasa ini sedikit demi sedikit dituntaskan, warga pun mau diajak bergotong royong sehingga jalinan emosional terbentuk dengan sendirinya," papar Yuni Maryani.

Ia mengaku, bukan seperti membalikkan telapak tangan begitu saja maka semuanya akan baik-baik saja, prosesnya begitu panjang dan rumit tapi dengan niat serta tekad kuat mimpi-mimpi itu terwujud.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan