Beri Pemahaman Sejarah dan Budaya Ke Masyarakat, Museum Negeri Sumsel Gelar Seminar Hasil Kajian

Reporter: Kurniawan |

Editor: Kurniawan |

Kamis , 06 Jun 2024 - 21:25

Demi memberikan pengetahuan dan pemahaman sejarah dan budaya ke masyarakat, Museum Negeri Sumsel menggelar Seminar Menelusuri Jejak Marga 2 yang sebelum dimulai dilakukan foto Bersama, Kamis 6 Juni 2024.--Kurniawan

Lalu Waaster Kasdam II Sriwijaya yang juga penggiat benda pusaka Letkol Inf Erwinsyah Taufan SH MSi mengangkat tema “Keris Sumatera Selatan”.

Dan Rita Marta Yati MHum mewakili Dr LR Retno Susanti MHum yang membahas “Tinjauan Hiasan Pada Spatula: Koleksi Museum Negeri Sumsel”.

Menariknya sebelum para narasumber memulai pemaparannya, usai pembukaan dilanjutkan seremoni penyerahan beberapa barang hibah dari masyarakat kepada Museum Negeri Sumsel.

Penghibah pertama yakni salah seorang narasumber seminar yang juga budayawan Palembang RM Ali Hanafiah menyerahkan 3 set piring Piranti Saji.

Kemudian perwakilan dari Zuriat Pangeran Poento yang memberikan 2 bilah Keris, 2 buah lemari, 1 buah dipan, 1 guci, 1 buah besi cabang dan foto dari Pangeran Poento yang diserahkan kepada Museum Negeri Sumsel.

"Kita akan merawat hibah yang diberikan ini kepada kita," tutur Kepala UPTD Museum Negeri Sumsel H Chandra Amprayadi SH.

Ia menerangkan bahwa di Museum Negeri Sumsel memiliki koleksi dari 2019 hingga saat ini mencapai 8.000 lebih Koleksi.

"Kebanyakan Koleksi kita merupakan hibah dari masyarakat, dan nilainya pun memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi alis bukan kaleng-kaleng," terang Chandra.

Untuk itulah sambung Chandra, seminar ini digelar untuk membahas beberapa Koleksi yang ada di Museum Negeri Sumsel.

"Kita harapkan kegiatan ini dapat bermanfaat dan mengetahui mengenai sejarah Koleksi kita ini," ungkapnya.

beri pemahaman sejarah dan budaya ke masyarakat, museum negeri sumsel gelar seminar hasil kajian                            palembang, koranpalpres.com - demi memberikan pengetahuan dan pemahaman sejarah dan budaya ke masyarakat, museum negeri sumsel menggelar seminar menelusuri jejak marga 2, kamis 6 juni 2024.
seminar yang digelar di museum negeri sumsel merupakan hasil kajian dari koleksi yang dimiliki museum negeri sumsel.
hal ini dikatakan oleh kepala uptd museum negeri sumsel, h chandra amprayadi. "seminar yang kita adakan ini, tidak lain merupakan hasil kajian yang kita lakukan terhadap koleksi museum kita," katanya.
kegiatan yang diadakan ini bersifat edukatif  kultural. "kegiatan kita ini sangat penting dalam rangka meningkatkan rasa cinta masyarakat terhadap warisan sejarah dan budaya di sumsel," ujarnya.
baca juga:pasca gangguan listrik, giliran pipa distribusi air bersih bocor, perumda tirta musi sampaikan permohonan maaf
baca juga:resmi dibuka untuk umum, ini panjang flyover sekip ujung
dari kegiatan yang diadakan ini, ia berharap dapat menggali informasi tentang tema yang diangkat, tidak lain merupakan hibah masyarakat kepada museum negeri sumsel.
museum negeri sumsel sendiri dari 2019 hingga 2024 telah melakukan 30 kajian koleksi. "kemudian dari hasil kajian itu,  kita buat dalam bentuk buku sebanyak 30 buku," jelasnya.
ia menambahkan, bahwa seminar yang diadakan dapat memberikan daya tarik dan dorongan kepada para peserta untuk lebih mengenal museum.
bahkan juga meningkatkan pemahaman dan apresiasi terhadap warisan sejarah dan budaya yang ada di wilayah sumsel.
baca juga:pelestarian tradisi lisan sumatera selatan, kearifan lokal yang tergerus di era global
baca juga:hlun 2024, pj gubernur sumsel beri perhatian khusus dan pesan menyentuh bagi para lansia
sementara itu, salah satu narasumber dr hudaidah m pd mengatakan, bahwa ia membahas mengenai kharismatik pemimpin marga di sumsel.
jadi pola yang ideal seorang calon pemimpin marga tidak lain merupakan keturunan pesirah sebelumnya, bahkan juga mendapatkan rekomendasi dari tokoh adat maupun masyarakat. 
"hal itulah yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan calon pemimpin marga yang harus dilakukan," ungkapnya kepada wartawan.
pola yang ideal sendiri melakukan penilaian dan kapabilitas calon pemimpin marga. bahkan juga harus memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat.
baca juga:info terbaru! pln tunda pemadaman listrik di palembang, fokus atasi masalah ini dulu!
baca juga:pengumuman! jadwal pemadaman listrik di palembang hari ini, 6 juni 2024
tidak hanya itu, juga harus memiliki moralitas dan integritas yang baik dalam artian jujur, adil dan tepercaya.
"yang tidak kalah pentingnya, menurut kita calon pemimpin marga harus memiliki pengetahuan mendalam mengenai adat istiadat dan lainya," tambahnya.
untuk itu diharapkan dengan adanya seminar ini akan peserta akan mendapatkan manfaat pengetahuan mengenai sejarah dan budaya yang ada di sumsel.
sebelumya, setelah beberapa kali dikaji secara tertutup dan intens oleh 9 narasumber mengenai koleksi hibah masyarakat di museum negeri sumatera selatan (sumsel).
baca juga:pasca blackout listrik, besok giliran wilayah palembang pemadaman listrik selama 8 jam, cek lokasi!
baca juga:tegangan listrik tak stabil, distribusi air bersih perumda tirta musi belum mengalir maksimal
sebelum dibukukan secara resmi, pengelola museum negeri sumsel mempublish hasil kajian koleksi hibah masyarakat tersebut lewat kegiatan seminar yang digelar kamis, 16 mei 2024.
seminar kajian koleksi hibah masyarakat ini berlangsung di ruang auditorium balaputra dewa, museum negeri sumsel.
sebagai narasumber, pengelola museum menghadirkan dosen universitas pgri palembang yang juga sejarawan dr muhammad idris mpd yang membawakan tema “gastronomi kuliner palembang perjalanan lintas budaya”.
selanjutnya budayawan sumsel drs rm ali hanafiah mm membawakan materi bertema “upaya memotivasi masyarakat dalam kegiatan hibah koleksi museum”.
baca juga:berita terkini! lrt sumsel kembali beroperasi, pt kai drive iii pastikan satu hal ini mulai normal
baca juga:dengarkan arahan presiden jokowi untuk jadikan kota palembang konsep hijau alam, ini kata pj sekda
lalu waaster kasdam ii sriwijaya yang juga penggiat benda pusaka letkol inf erwinsyah taufan sh msi mengangkat tema “keris sumatera selatan”.
dan rita marta yati mhum mewakili dr lr retno susanti mhum yang membahas “tinjauan hiasan pada spatula: koleksi museum negeri sumsel”.
menariknya sebelum para narasumber memulai pemaparannya, usai pembukaan dilanjutkan seremoni penyerahan beberapa barang hibah dari masyarakat kepada museum negeri sumsel. 
penghibah pertama yakni salah seorang narasumber seminar yang juga budayawan palembang rm ali hanafiah menyerahkan 3 set piring piranti saji. 
baca juga:bantu modal umkm, ratu dewa pastikan perekonomian palembang menjanjikan untuk berinvestasi
baca juga:akhirnya, berada di dasar terdalam sungai tim sar gabungan temukan korban tenggelam
kemudian perwakilan dari zuriat pangeran poento yang memberikan 2 bilah keris, 2 buah lemari, 1 buah dipan, 1 guci, 1 buah besi cabang dan foto dari pangeran poento yang diserahkan kepada museum negeri sumsel.
"kita akan merawat hibah yang diberikan ini kepada kita," tutur kepala uptd museum negeri sumsel h chandra amprayadi sh.
ia menerangkan bahwa di museum negeri sumsel memiliki koleksi dari 2019 hingga saat ini mencapai 8.000 lebih koleksi.
"kebanyakan koleksi kita merupakan hibah dari masyarakat, dan nilainya pun memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi alis bukan kaleng-kaleng," terang chandra.
baca juga:capai pelayanan sejuta akseptor, bkkbn sumsel kerahkan seribu penyuluh kb
baca juga:lrt mogok! puluhan penumpang jalan kaki sampai 15 menit saat dievakuasi di punti kayu palembang
untuk itulah sambung chandra, seminar ini digelar untuk membahas beberapa koleksi yang ada di museum negeri sumsel. 
"kita harapkan kegiatan ini dapat bermanfaat dan mengetahui mengenai sejarah koleksi kita ini," ungkapnya.
sementara itu, ketua pelaksana tamzi mengatakan, kegiatan ini diadakan sesuai dengan visi dan misi museum negeri sumsel.
"kegiatan yang kita lakukan ini sejalan dengan visi misi museum kita, apalagi kita telah melakukan 30 kajian mengenai koleksi dan telah menjadikannya dalam sebuah buku," bebernya.
baca juga:rela tunda keberangkatan, ratu dewa hadiri ngaben massal di talang jambe sebagai bentuk penghormatan
baca juga:pemadaman listrik, ini kata-kata pt kai drive iii palembang atas gangguan operasional lrt sumsel
salah seorang narasumber, letkol inf erwinsyah taufan menerangkan ciri khas keris yang merupakan senjata tikam golongan belati. 
"keris ini yang kita ketahui berasal dari pulau jawa yang memiliki ragam fungsi budaya yang dikenal di kawasan nusantara bagian barat dan tengah," ungkapnya. 
bentuk keris dapat dibedakan dengan senjata lainnya, karena tidak simetris di bagian pangkal yang lebar.
dalam kegiatan ini turut hadir ratusan mahasiswa dari berbagai universitas seperti unsri, universitas pgri, uin raden fatah, ukb dan sejumlah komunitas.
baca juga:klarifikasi yayasan penyedia baby sitter di rumah mantan dandim lubuklinggau: kami bertanggung jawab!
baca juga:klarifikasi yayasan penyedia baby sitter di rumah mantan dandim lubuklinggau: kami bertanggung jawab!
dapatkan update konten terkini dan terbaru setiap hari di koranpalpres.com. ayo gabung di channel whatsapp dengan cara klik link ini "channel wa koranpalpres.com".

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Palembang Ekspres 7 Juni 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan