Institusi Kepolisian Ternyata Juga Memiliki Pahlawan Penting, Berikut Buktinya
Institusi Kepolisian juga memiliki pahlawan dan tokoh panutan yang berperan penting bagi kewibawaan instusi penegak hukum, yaitu Komjen Pol M Yasin, hal itu dikatakan oleh Karo SDM Polda Sumsel Kombes Pol Sudrajad Hariwibowo di Kegiatan Sosialisasi Sejara--Bidhumas Polda Sumsel
Proklamasi tersebut ia kumandangkan pada 21 Agustus 1945. Melalui proklamasi ini, Jasin berarti telah melepaskan keterikatan Polisi Istimewa dengan Jepang.
Hal ini juga telah mengubah status polisi dari polisi kolonial menjadi polisi negara merdeka. Proklamasi tersebut sekaligus menjadi bentuk antisipasi terhadap adanya kemungkinan Jepang melucuti senjata Polisi Istimewa.
BACA JUGA:Polres Lahat Tanam Bibit Pohon Sekaligus Sosialisasi Terkait Karhutla, Ini Kata Kapolres
BACA JUGA:Berikut Ini 12 Satker Polri Raih Penghargaan Nilai IKPA Terbaik Versi Kemenkeu
Bulan-bulan pertama pasca proklamasi kemerdekaan, Surabaya menjadi kota yang sangat "panas". Pasalnya telah banyak terjadi perebutan senjata dari pasukan Jepang dan pertempuran melawan Sekutu.
Beberapa hari setela Pertempuran Surabaya meledak, melalui sebuah radio Jasin mengumumkan bahwa pasukan Polisi Istimewa yang ia pimpin telah dimiliterisasi.
Oleh sebab itu, mereka harus diikutsertakan dalam pertempuran. Selama Pertempuran Surabaya berlangsung, Jasin memimpin pasukannya dalam pertempuran di beberapa tempat.
Menjelang akhir November 1945, Jasin meninggalkan Surabaya dan memindahkan markasnya ke Sidoarjo.
BACA JUGA:Aliran Listrik Padam di Wilayahnya, Jenderal Bintang Dua Polda Sumsel Turun Tangan
Selain terlibat dalam pertempuran Surabaya, peran Jasin juga tidak terlepas dari keterkaitan dengan Mobiele Brigade (Mobbrig) atau yang sekarang disebut Brigade Mobil (Brimob).
Moehammad Jasin diangkat menjadi Komandan Mobiele Brigade Besar (MBB) Jawa Timur. Ia juga menjadi Koordinator Mobrig di semua keresidenan di Jawa Timur.
Selain berkiprah di bidang kepolisian, Jasin juga pernah menjabat sebagai ebagai anggota Dewan Pertimbangan Agung (DPA), anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS).
Dan Karier Politiknya Akhir Hidup Komjen Pol. (Purn) DR. H. M. Jasin wafat pada Kamis, 3 Mei 2012. Beliau wafat di RS Polri Kramat Jati. Jasadnya kemudian dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.
BACA JUGA:Mengaku Personel Kepolisian, Kakak Beradik Ini Raup Ratusan Juta Dari Aplikasi WhatsApp