Fakta Sejarah Jembatan Ampera, Proyek Rampasan Perang Senilai Rp30.000
Proyek Jembatan Ampera yang merupakan rampasan perang jepang ini memiliki fakta sejarah yang unik salah satunya nilai pembangunan hanya Rp30.000--ig/@irfaan_12351
BACA JUGA:Banjir Bandang Kepung OKU, Pj Gubernur Sumsel Ajak 2 Pihak ini Urunan Bangun Jembatan Putus
1966
Perubahan nama menjadi Jembatan Amanat Penderitaan Rakyat atau Ampera pada masa Orde Baru
1974
Bentang tengah tidak lagi beroperasi karena permasalahan mekanikal dan elektrikal sehingga aktivitas turun naik bagian tengah jembatan ini sudah tidak dilakukan lagi
BACA JUGA:Detik-detik Banjir Bandang di Baturaja Hantam Dua Jembatan Hingga Putus, Warga Terancam Terisolir
1990
Dua pemberat yang masing-masing beratnya 500 ton dibongkar
1992
Pengecatan ulang menjadi warna kuning dari sebelumnya berwarna abu-abu
BACA JUGA:Cerita Warga Musi Rawas Utara yang Bertahan Tanpa Jembatan di Desa Rantau Telang dan Tanjung Agung
BACA JUGA:Jembatan Sungai Maung Putus, Akses Jalan untuk Roda Empat Mulai Dikerjakan, Ini Penampakannya
Tahun 2002
Lihat postingan ini di Instagram
Pengecatan ulang dengan warna mereah seperti saat ini