Jangan Harap Maaten Paes Segera Bela Timnas Indonesia, Kasusnya di CAS Bisa Berbulan-bulan
Jangan harap Maaten Paes segera bela Timnas Indonesia, kasusnya di CAS bisa berbulan-bulan.-Instagram/@maartenpaes-
"Proses administrasi di FIFA masih berjalan panjang," ujar Erick Thohir.
"Tentu ada tantangan, saya rasa tidak semua negara ingin Indonesia maju, kan? Jadi itu kami dorong," terangnya.
BACA JUGA:Shin Tae-yong Berpotensi Latih Korea Selatan, Erick Thohir: Saya Tak Bisa Melarang
Namun dia ogah membeberkan secara rinci apa tantangan yang dimaksud itu.
Jika melihat kasus serupa di negara lain, proses di CAS bisa berlangsung sebentar.
Di Euro 2024, terdapat satu pemain yang menjalani proses sama persis dengan Paes, yaitu Nedim Bajrami.
Nedim Bajrami merupakan pembobol timnas Italia pada laga pembuka Euro 2024 yang juga berjuang melalui CAS.
"Mereka (FIFA) menolak permintaan untuk berganti negara, kemudian menolak bandingnya pula," tulis The Athletic.
"Karena berlandaskan dia bermain untuk timnas Swiss U-21 setelah melewati usia 21 tahun."
"Sang pemain (Bajrami) membawa kasus ini ke Mahkamah Arbitrase Olahraga (CAS)," tulis The Athletic lagi.
"CAS setuju: mereka memenangkan Bajrami dan Albania."
Membaca amar putusan CAS, terungkap bahwa proses awal hingga akhir persidangan itu hanya berlangsung dua bulan.
Lembar putusan Mahkamah Arbitrase Olahraga tersebut bisa diakses di laman resminya.
"Pada 23 Juni 2021, FAA (federasi Albania) dan Nedim Bajrami mengajukan banding kepada CAS terhadap keputusan itu (FIFA)," tulis CAS.
"Panel CAS menggelar persidangan pada 24 Agustus 2021 melalui konferensi video dan mengeluarkan putusan hari ini."