Jokowi Ngotot Bangun Tol Trans Sumatera, Habiskan Dana Investasi Lebih Rp500 Triliun, Ternyata Karena Ini
Jokowi Ngotot Bangun Tol Trans Sumatera, Habiskan Dana Investasi Lebih Rp500 Triliun, Ternyata Karena Ini--YT/ TOLLROAD INDONESIA
Proyek megah ini diharapkan menjadi salah satu tonggak utama dalam infrastruktur nasional, membuka era baru dalam konektivitas regional di Pulau Sumatera.
Dengan menghubungkan Pekanbaru, Provinsi Riau, ke Palembang, Sumatera Selatan, jalan tol ini diproyeksikan untuk memberikan dorongan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di sejumlah provinsi di Sumatera.
Dengan infrastruktur yang lebih baik, perdagangan dan mobilitas barang-barang akan lebih lancar.
BACA JUGA:MABA Merapat! Hal yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Masuk Perguruan Tinggi
Sementara penduduk lokal juga diharapkan akan merasakan manfaat langsung dalam aksesibilitas ke layanan dan kesempatan ekonomi yang lebih luas.
Saat ini, fokus utama proyek adalah pada pembangunan persimpangan atau junction yang strategis, yang akan signifikan mempercepat perjalanan antara Pekanbaru dan Palembang.
Dalam progres terbarunya, PT Utama Karya telah melaporkan bahwa pembangunan jalan tol ini hampir selesai, dengan sebagian besar infrastruktur utama seperti junction dan fasilitas pendukungnya telah mencapai tahap penyelesaian.
PT Utama Karya telah menetapkan target ambisius untuk menyelesaikan dua proyek junction penting dalam rangka pengembangan jaringan jalan tol Trans Sumatera.
BACA JUGA:WOM Finance Perluas Akses Inklusi Keuangan di Lubuk Linggau
BACA JUGA:Shin Tae-yong, Justin Hubner, Ivar Jenner Didenda AFC, Totalnya Rp204 Juta, Ini Kata PSSI
Proyek pertama adalah Junction Rengat-Pekanbaru, dengan seksi Junction Pekanbaru Bypass-Pekanbaru sepanjang 30,57 kilometer, merupakan bagian integral dari tahap kedua pembangunan jalan tol.
Sementara itu, proyek kedua adalah Junction Palembang sepanjang 8,25 kilometer, yang saat ini telah mencapai 6 dari 10 tahap dalam konstruksi.
Kedua proyek ini dimulai pada akhir Desember 2023 dengan target selesai pada tahun 2025 atau akhir Mei 2024.