https://palpres.bacakoran.co/

Wafatnya Ustadz Yazid Jawas Tinggalkan Duka Mendalam, ini Doa yang Dilangitkan Sang Murid!

Wafatnya Ustadz Yazid Jawas Tinggalkan Duka Mendalam, ini Doa yang Dilangitkan Sang Murid!--kolase koranpalpres.com

Apa pertanyaannya? Singkat saja pertanyaannya adalah "Sejak kapan kenal Ustadz Yazid?".

Ternyata Ustadz Abdul Hakim menjawabnya dengan cukup rinci. 

Seakan-akan beliau sedang teringat sahabatnya yang sekarang ini sedang menghadapi tantangan dakwah yang cukup terjal. 

Sampai-sampai masjid tempat sehari-hari beliau beribadah dan berdakwah dibekukan karena desakan demo sekelompok orang.

Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat bercerita bagaimana awal-awal beliau hanya sekolah sampai SMP kelas 2. 

Sebab, orang tua beliau telah mengarahkannya guna bisa lebih konsentrasi menggeluti bidang agama. 

Sampai suatu ketika, pada tahun 1980-an LIPIA baru dibuka. 

Beliau ikut mendaftar tapi ditolak karena ketiadaan ijazah. 

Singkat cerita, atas upaya keras dan bantuan dari Ibunda beliau yang sampai menemui pendiri lembaga tersebut yang ternyata masih ada hubungan keluarga.

Maka diterimalah Ustadz Abdul Hakim di LIPIA walaupun tanpa ijazah sekolah resmi.

Setiap selesai kuliah, Ustadz Abdul Hakim tidak kemana-mana kecuali ke perpustakaan menekuni berbagai kitab. 

Suatu ketika, datanglah seorang pemuda ke perpustakaan, yang sama tekunnya dengan beliau, setiap hari terus datang dan melahap semua kitab-kitab di sana. 

Ustadz Abdul Hakim memperhatikan pemuda tersebut selalu membawa secarik kertas kecil dan pena untuk mencatat faidah dari kitab-kitab yang ditekuninya. 

Dari saling pandang, tersenyum, maka berkenalanlah Ustadz Abdul Hakim dengan pemuda tersebut. 

Dialah Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan