https://palpres.bacakoran.co/

Wafatnya Ustadz Yazid Jawas Tinggalkan Duka Mendalam, ini Doa yang Dilangitkan Sang Murid!

Wafatnya Ustadz Yazid Jawas Tinggalkan Duka Mendalam, ini Doa yang Dilangitkan Sang Murid!--kolase koranpalpres.com

Dari seringnya diskusi yang mereka lakukan berdua di perpustakaan, maka mereka berdua saling cocok satu sama lain. 

Mulailah fase dakwah mereka di masa-masa tersebut yang tentu saja banyak tantangannya. 

Alhasil, perpustakaan menjadi basis mereka berdua sebagai tempat belajar, berdiskusi, membedah berbagai persoalan agama dan lain-lain. 

Terkadang, datang tantangan-tantangan debat dari pihak-pihak yang kontra dengan dakwah mereka dan mereka layani di perpustakaan tersebut.

Hingga kini, kita sama-sama tahu kiprah dan kualitas mereka berdua dalam dakwah sunnah. 

Semoga Allah senantiasa menjaga mereka berdua dalam mengawal dakwah salaf yang penuh berkah ini.

Kisah Kesabaran Ustadz Yazid Jawas

Cerita ini disarikan dari teman akrab Ustadz Yazid saat i'tikaf di Masjid Ar Rayyan Taman Cimanggu sekitar tahun 2000-an. 

Beliau bercerita kepada kami layaknya seorang bapak menceritakan pengalamannya kepada anaknya.

"Masjid ini tidak akan berdiri tegak tanpa Ustadz Yazid. 

Warga perumahan ini tidak akan mengenal sunnah tanpa kesabaran Ustadz Yazid, teman sekaligus guru saya". 

Beliau (Fadhilatusy Syaikh Yazid bin Abdul Qodir Jawas) hafizhahullah rela menolak mengajar di Madinah oleh Syaikh Utsaimin rahimahullah hanya demi cintanya kepada tanah kelahirannya.

Sampailah beliau tinggal di sekitar perumahan Taman Cimanggu. 

Dari sinilah kesabaran beliau diuji. 

Mulai dari ancaman rumahnya mau dibakar sampai mau dibunuh. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan