Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari Bocah Laki-laki 5 Tahun di OKU Timur, Ini Keterangan Saksi Mata

MARTAPURA, KORANPALPRES.COM – Heboh, kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) yakni tabrak lari seorang bocah 5 tahun berinisial MRR, warga Kelurahan Paku Sengkunyit, Kecamatan Martapura, Kabupaten OKU Timur.

Dari informasi saksi yang melihat kejadian di lokasi diduga mobil mobilio warna merah marun yang melakukan tabrak lari tersebut.

Kejadian ini terjadi di Jalan Merdeka depan lapangan KONI atau Taman Tani Merdeka, Kelurahan Terukis Rahayu, Kecamatan Martapura, OKU Timur, pada Kamis 18 Juli 2024 sekitar pukul 21.25 WIB.

Akibat kejadian itu, bocah tersebut meninggal dunia dengan mengalami luka pada bagian kepala di Tempat Kejadian Perkara (TKP), sementara pengemudi kabur melarikan diri.

BACA JUGA:Polisi Tangkap Tersangka Tabrak Lari di Kolonel H Burlian, Ternyata Positif Gunakan Hal Ini

BACA JUGA:Tim Intel Korem 044/Gapo Wilayah Kodam II/Swj Berhasil Tangkap Pelaku Tabrak Lari Babinsa

Kapolres OKU Timur, AKBP Kevin Leleury SIK MSi melalui Kasat Lantas Panca Mega Surya SH MH membenarkan kejadian tersebut.

Penyebab kecelakaan lalulintas ini diduga karena lalainya pengemudi satu unit mobil Honda Mobilio saat melintas melaju dengan kecepatan tinggi.

“Lalu pengemudi tidak memperhatikan situasi arus lalulintas jalan yang berada didepannya. Saat ini kita sedang melakukan penyelidikan terkait identitas pengemudi Mobil tersebut dan sedang melakukan pencarian,” katanya, Jumat 19 Juli 2024.

Dikatakan, kronologi kejadian ini bermula berdasar terjadinya peristiwa kecelakaan lalu lintas antara satu unit Mobil Honda Mobilio Warna Merah marun yang belum diketahui Identitasnya dengan pejalan kaki.

BACA JUGA:Angka Kecelakaan di OKU Timur Masih Tinggi, PT Jasa Raharja Berikan Santunan untuk Korban Lakalantas

BACA JUGA:Perlintasan KA Banyak Telan Korban Lakalantas, Tahun 2025 Pemkab OKU Timur Bakal Bangun Flyover

“Sebelum terjadi Kecelakaan Mobil Honda Mobilio Warna Merah marun berjalan dari arah Sungai tuha menuju Pasar Martapura dengan kecepatan Tinggi tanpa memperhatikan situasi arus Lalu Lintas,” ujarnya.

Lalu pada saat melintas di tempat kejadian bersamaan dari arah kiri jalan, melintaslah pejalan kaki atau korban yang hendak menyeberang kearah kanan jalan.