Provinsi Sumsel Meningkat 0,97 Persen, Lebih Tinggi Dibandingkan Nasional
Pj Gubernur Agus Fatoni saat menerima audiensi dengan Kepala Badan Statistik Provinsi Sumsel-Humas Pemprov Sumsel-
PALEMBANG - Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) pada tahun 2023 mencapai 73,18 persen meningkat 0,97 persen dibandingkan pada tahun 2022.
Angka tersebut menunjukkan bahwa pertumbuhan IPM Sumsel lebih tinggi jika dibandingkan IPM Indonesia.
“Indeks Pembangunan Manusia (IPM) secara nasional pada tahun 2023 mencapai 74,39 persen meningkat 0,84 persen dibandingkan pada tahun 2022,” ucap Kepala Badan Pusat Statitisk (BPS) Sumsel Wahyu Yulianto melalui kanal YouTube BPS Provinsi Sumatera Selatan, Rabu, 15 November 2023.
Peningkatan IPM 2023 tersebut terjadi pada semua dimensi, baik umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan dan standar hidup layak.
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Ikuti Arahan Mendagri, Jaga Netralitas ASN Jelang Pemilu 2024
Seluruh dimensi pembentuk IPM itu mengalami peningkatan, terutama dimensi pengetahuan.
Wahyu mengatakan pada dimensi umur panjang dan hidup sehat, bayi yang lahir pada tahun 2023 memiliki harapan untuk dapat hidup hingga 74,04 tahun, meningkat 0,28 tahun dibandingkan dengan mereka yang lahir pada tahun sebelumnya.
Dimana sumber data umur harapan hidup saat lahir menggunakan hasil Long Form SP2020 (SP2020-LF).
Sebagai informasi IPM Sumsel mengalami peningkatan signifikan.
Dari sebelumnya ada di kriteria sedang, namun kini IPM Sumsel sudah pada level yang tinggi sejak tahun 2019.
“Kriteria 60-70 itu merupakan level sedang. 70-80 sudah di level tinggi dan 80 ke atas itu sangat tinggi.
Kita lihat pada 2018, IPM Sumsel ini masih di kategori sedang dengan angka 69,39, lalu di 2019 masuk dalam level tinggi dengan angka 70,02. Kemudian pada 2022 meningkat di angka 70,90,” jelasnya.
Peningkatan IPM Provinsi Sumsel didorong oleh peningkatan semua indikator meliputi angka harapan hidup saat lahir meningkat 0,28 tahun atau 0,38 persen dibanding tahun 2022 lebih tinggi dibanding rata-rata pertumbuhan 2020-2022 sebesar 0,25 persen.