Berasa di Mekkah, Anak-anak Usia Dini dari 4 Kecamatan di Ogan Ilir Ikut Manasik Haji
REPLIKA : Perwakilan guru pendamping dan Pembimbing Manasik Haji berfoto bersama di area replika lintasan Sa’i, Asrama Haji Palembang, usai pelaksanaan manasik haji bersama anak-anak KB dari 4 Kecamatan di Ogan Ilir.--
PALEMBANG – Ratusan anak-anak dari 4 Kecamatan di Ogan Ilir peserta manasik haji merasakan suasana seakan di Tanah Suci, Mekkah, Arab Saudi.
Anak-anak ini merupakan siswa Kelompok Bermain (KB) dari Kecamatan Tanjung Batu, Payaraman, Rambang Kuang, dan Indralaya Utara.
Kegiatan manasik haji yang mereka ikuti di Asrama Haji Palembang, Sabtu (14/10/2023) ini tidak lain dalam rangka untuk mengenalkan nilai-nilai agama sejak dini.
"Kita ingin mengenalkan dan menanamkan nilai-nilai ketauhidan sejak dini, bersama Komunitas Gurame menggelar kegiatan ini di Asrama Haji," tutur Ketua Himpaudi PC Kecamatan Tanjung Batu, Istiana.
Terpilihnya Asrama Haji sebagai pusat kegiatan, lantaran adanya miniatur dalam pelaksanaan ibadah umrah maupun haji, sehingga memudahkan anak mengingat tempatnya.
"Jadi kita bisa memberitahukan mereka, hingga bacaan dalam pelaksanaan rangkaian Rukun Islam yang kelima ini," ungkapnya.
Istiana menilai baik anak-anak maupun orang tua antusias mengikuti kegiatan yang mereka selenggarakan tersebut kendati jauh dari tempat tinggal.
"Alhamdulillah kegiatan kita banyak mendapatkan respon positif baik dari anak maupun orang tua," tegasnya.
Selain itu, ia menjelaskan, kegiatan ini merupakan agenda yang terselenggara setiap tahunan untuk Himpaudi PC Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir.
"Kegiatan manasik haji yang pesertanya ratusan anak ini merupakan kegiatan rutin kita,” cetus Istiana.
“Dengan harapan nilai-nilai agama Islam dan ketauhidan dapat tertanam sejak dini kepada anak-anak kita," tukasnya.
Sementara itu, Pembimbing Manasik Haji Kgs Ahmad Riduan menegaskan, penanaman pengetahuan tentang Rukun Islam yang kelima sejak dini sangatlah penting.
"Pengenalan mengenai Rukun Islam yang kelima baik dari teori maupun praktek sangat penting, sehingga dapat menjadi bekal para anak ketika dewasa nanti," bebernya.
Oleh karena itu, kegiatan ini penting dan harus terus digalakkan terhadap anak usia dini, karena dapat bermanfaat dan menjadi bekal mereka besar.