Lebih Untung Mana, Membeli Rumah Atau Mengontrak?

Reporter: Citra Utama |

Editor: Citra Utama |

Selasa , 13 Aug 2024 - 13:35

Lebih untung mana membeli rumah atau mengontrak? Ini jawabannya.-Freepik.com-

Menurut Sethi, hal ini dapat menyebabkan orang berasumsi bahwa memiliki rumah adalah cara terbaik untuk membangun kekayaan, meskipun saham secara historis sebenarnya mengungguli harga rumah.

"Jika orang percaya bahwa kekurangan perumahan akan menyebabkan harga naik selama beberapa dekade, itu adalah ‘taruhan’ yang sangat masuk akal," ujar Sethi.

"Namun, kamu juga perlu menghitung alternatif Anda. Berapa biaya untuk menyewa dan berinvestasi secara berbeda? Berapa banyak modal yang akan terikat dalam pembayaran uang muka?" lanjutnya.

Sethi juga menyebut ada pertimbangan gaya hidup yang harus dipertimbangkan saat membeli rumah.

Seperti perkiraan untuk pindah dalam beberapa tahun, membutuhkan tempat yang lebih besar untuk keluarga, dan keinginan untuk pindah lingkungan.

"Atau bahkan sekadah membutuhkan fleksibilitas untuk berganti pekerjaan dengan cepat dan meningkatkan penghasilan Anda," tutur Sethi.

Jika kamu memiliki pertimbangan-pertimbangan tersebut, menyewa mungkin lebih cocok karena membuat setiap pilihan tetap terbuka.

lebih untung mana, membeli rumah atau mengontrak?                             koranpalpres.com – lebih untung mana membeli rumah atau mengontrak?
bagi orang yang belum memiliki bujet cukup untuk membangun atau membeli rumah, maka mengontrak atau menyewa jadi pilihan yang tepat. 
tapi tak sedikit orang yang beranggapan bahwa mengontrak atau menyewa rumah adalah tindak pemborosan.
apalagi kalau itu dilakukan dalam jangka panjang. 
baca juga:sisa 9 km tol pekanbaru-bangkinang rampung, koneksi ke padang akan lebih lancar
baca juga:emang ada pinjol syariah? cek 10 pinjaman online resmi ojk berikut ini
pasalnya uang yang dikeluarkan masuk ke dompet orang lain. 
status aset yang ditempati tidak bisa dimiliki selamanya. 
tapi sebenarnya lebih untung mana, membeli rumah atau sewa alias ngontrak?
perencana keuangan oneshildt financial planning budi rahardjo mengatakan, secara finansial, membeli rumah adalah opsi yang lebih menguntungkan.
baca juga:jadi favorit mak-mak! inilah 5 pasar tradisional yang di palembang, banyak pilihan, bebas nawar sepuasnya
baca juga:grand opening toko pertama di plaza indonesia, array day off beri sentuhan baru yang ga bakal terlupakan
dengan membeli berarti pengeluaran yang digunakan untuk menyewa dapat digunakan untuk membeli aset.
menurut budi, rumah menjadi salah satu aset penting dalam hidup.
selama seseorang masih hidup, maka rumah adalah kebutuhan dasar manusia.
sementara jutawan dan bintang netflix how to get rich, ramit sethi, menyatakan, mengontrak atau menyewa rumah sama sekali bukanlah pemborosan atau "buang-buang uang".
baca juga:5 pinjol resmi ojk langsung cair hitungan menit, syarat hanya ktp
baca juga:daftar harga bbm di spbu pertamina hari ini 12 agustus 2024, pertamax naik jadi rp13.700 perliter
"anda mengeluarkan uang untuk tempat tinggal. anda membayar pemilik properti untuk merawat tempat tinggal tersebut, mendapat kenyamanan, serta memperoleh fleksibilitas untuk dapat meninggalkan properti tersebut di akhir masa sewa," kata sethi, minggu 11 agustus 2024.
saat melihat rumah sebagai investasi, penyewa biasanya mengabaikan ‘biaya tersembunyi’ dari memiliki properti di luar pembayaran kredit bulanan. 
hal ini mencakup biaya pajak properti, asuransi, utilitas, biaya keamanan komplek, dan perbaikan. 
pengontrak rumah juga tidak perlu membayar kpr yang disertai dengan bunga di awal yang seringkali tinggi selama beberapa tahun pertama pinjaman.
"banyak orang mengatakan bahwa mereka tidak ingin membuang-buang uang untuk ngontrak. saya justru tidak ingin membuang uang untuk bunga kpr," kata sethi.
menurut sethi, membeli rumah bukan merupakan sebuah keharusan. 
justru dengan tidak memiliki rumah, kamu bisa membangun pundi-pundi kekayaan. 
sethi mengaku bahwa ia justru memperoleh kekayaan saat menyewa rumah.
namun, bukan berarti membeli rumah bukanlah investasi yang baik. 
mengingat nilai rumah meningkat sebesar 85 persen sejak 2010.
"kita telah terbiasa dengan apresiasi yang sangat tinggi di pasar real estat, terutama selama kenaikan harga rumah setelah 2020," kata sethi.
menurut sethi, hal ini dapat menyebabkan orang berasumsi bahwa memiliki rumah adalah cara terbaik untuk membangun kekayaan, meskipun saham secara historis sebenarnya mengungguli harga rumah.
"jika orang percaya bahwa kekurangan perumahan akan menyebabkan harga naik selama beberapa dekade, itu adalah ‘taruhan’ yang sangat masuk akal," ujar sethi.
"namun, kamu juga perlu menghitung alternatif anda. berapa biaya untuk menyewa dan berinvestasi secara berbeda? berapa banyak modal yang akan terikat dalam pembayaran uang muka?" lanjutnya.
sethi juga menyebut ada pertimbangan gaya hidup yang harus dipertimbangkan saat membeli rumah.
seperti perkiraan untuk pindah dalam beberapa tahun, membutuhkan tempat yang lebih besar untuk keluarga, dan keinginan untuk pindah lingkungan.
"atau bahkan sekadah membutuhkan fleksibilitas untuk berganti pekerjaan dengan cepat dan meningkatkan penghasilan anda," tutur sethi.
jika kamu memiliki pertimbangan-pertimbangan tersebut, menyewa mungkin lebih cocok karena membuat setiap pilihan tetap terbuka.