https://palpres.bacakoran.co/

Pagar Gunung Lahat Cenderung Lebih Padu dengan Tanaman Karet dan Kopi, Keunggulannya di Sini

Perwakilan Disbun Lahat memberikan pengarahan, Jumat 13 Oktober 2023.--disbun lahat for palpres.bacakoran.co

LAHAT, KORANPALRES.COM - Kecamatan Pagar Gunung, Kabupaten Lahat cenderung lebih padu dengan tanaman karet dan kopi.

Luasan perkebunan karet dan kopi di wilayah kecamatan ini berimbang dengan mata pencaharian penduduk di 20 desa dan sebagai penunjang utama bagi penduduk di sana. 

"Khusus di Pagar Gunung cenderungnya ke arah tanaman paling populer di dunia yakni kopi, dan penghasil minyak goreng yaitu kelapa sawit," sebut Kepala Dinas Perkebunan (Kadisbun) Kabupaten Lahat, Vivi Anggraeni SSTP Msi, Jumat (13/10/2023).

Tentunya, sambung Vivi, Kabupaten Lahat sendiri mengenal jenis kopi Arabika sendiri ukurannya lebih kecil dan bundar, dengan rasa yang kuat dan pahit.

BACA JUGA:Bangun Balai Desa, Pemdes Tanjung Raja Lahat Bisa Manfaatkan Ini

Terkadang pula memiliki aroma seperti gandum, biasanya kopi ini tumbuh pada ketinggian 700-1.700 Mdpl dan pertumbuhannya kisaran 4,5 meter hingga 6,5 meter.

Sementara kopi jenis robusta cenderung mempunyai ukuran lebih besar bentuk oval, rasanya memiliki variasi beragam bisa lembut, manis, tajam dan juga kuat. 

“Tumbuhnya pada ketinggian 700 Mdpl dan batangnya kisaran 2,5 - 4,5 meter," paparnya.

Dia menambahkan, ada 3 pola tanam yang dipakai di antaranya tanam rakyat, perkebunan besar dan tumpang sari.

BACA JUGA:Gelar Pesta Rakyat Bersama UMKM Sekaligus Kado Berakhirnya Masa Jabatan Bupati dan Wabup Lahat

Di samping itu, sambung dia, yang perlu pekebun waspadai terhadap hama, yang kerap kali menyerang tumbuhan kopi untuk diperhatikan seksama.

"Seperti Nematoda parasit dengan nama latin Pratylenchus coffeae dan Radopholus Similis, atau dikenal penggerek buah kopi (PBKo) dan penyakit karat daun atau disebut Hemileia Vastatrix," urainya.

Nah timpal Vivi, untuk pengendaliannya sendiri penggunaan bahan tanam tahan terhadap Nematoda parasit, dengan jenis klon kopi robusta BP 308 untuk batang bawah.

"Juga penggunaan agensia biologis dengan jamur trichoderma untuk jamur akar putih (JAP), jamur beauveria untuk PBKo serta penggunaan atraktan dan senyawa perangkap hypotan," ulasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan