https://palpres.bacakoran.co/

Pagar Gunung Lahat Cenderung Lebih Padu dengan Tanaman Karet dan Kopi, Keunggulannya di Sini

Perwakilan Disbun Lahat memberikan pengarahan, Jumat 13 Oktober 2023.--disbun lahat for palpres.bacakoran.co

BACA JUGA:Tekan Inflasi Kementan Bantu Benih Cabai di Lahat

Ia menghimbau, sedangkan persoalan pengemasan dan penyimpanan produk, biji kopi hasil sortasi dikemas dalam karung dengan beras bersih 60 kg/kemasan.

Setiap karung diberi label yang menunjukkan nama produk, jenis mutu dan identitas produsen dengan menggunakan cat dengan pelarut non minyak.

"Biji kopi disimpan didalam ruangan yang cukup bersih, dengan kelembaban udara tidak lebih dari 75 persen, ventilasi udara cukup, dan tidak bercampur dengan produk pertanian lainnya beraroma keras," beber Vivi.

Ia menuturkan, untuk tumpukan maksimum mencapai 6 karung, dan disanggah dengan palet dari papan kayu setinggi 8-10 centimeter (cm), jarak dari dinding 15-20 cm, dan jarak tumpukan karung dari plafon kisaran 100 cm.

BACA JUGA:Sudah Ada Kopi dan Karet, Perkebunan Sawit di Kecamatan Tanjung Tebat Lahat Baru Bergerak

Untuk teknik penjemuran kopi sendiri dapat dilakukan di atas para-para atau pantai jemur, pada cuaca cerah diperkirakan waktu 2-3 pekan hingga 12 persen, pembalikan biji dilakukan setiap 1-2 jam. 

“Lalu tebal kopi yang dijemur antara 5-8 cm dan alat penjemur sebaiknya dilengkapi dengan penutup plastik," sampai dia. 

Sebelum bibit karet ditanam pada media tanah, terlebih dahulu harus melalui fase-fase penyemaian pada polibag, sehingga benih unggul yang dipilih mampu menghasilkan getah yang berlimpah.

"Tinggi tunas lebih 20 cm, diameternya lebih 0,6 cm, dengan jumlah payung kisaran 1-2, memiliki sudut tunas lebih kurang 20 derajat, menggunakan polibag ukuran 15x35 cm atau 18x40 cm, yang pasti bibit tidak terinfeksi penyakit," terangnya.

BACA JUGA:Kecamatan Gumay Ulu Lahat Bergantung pada Kopi dan Karet, Ini Saran Kadisbun Vivi Anggraeni

Kemudian, sambung dia, payung daun teratas dalam keadaan tua dan tunas yang tumbuh, berasal dari mata okulasi, selain itu, pertumbuhan tunas jagur dan tegap serta lurus agak menyamping.

"Selanjutnya, apabila pertumbuhan tunas membengkok ke atas, maka ada kemungkinan berasal dari tunas palsu, serta tidak tumbuh cabang atau tunas serta polibag dalam keadaan baik, dan tidak ada akar yang keluar," ulasnya.

Dia menerangkan, kepada pekebun setidaknya dapat memperhatikan dengan seksama, terlebih ketika menggunakan bibit dari okulasi yang harus memenuhi persyaratan.

"Di antaranya, umur batang bawah kisaran 8-18 bulan, mata tunas ada disebelah atas, tinggi potong 5-10 cm dari jendela dan pada bagian bekas pemotongan, setelah itu, diolesi TB 192 atau parafin," ucap Vivi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan