https://palpres.bacakoran.co/

Siapa yang Layak Memimpin Saat Popularitas Menutupi Kompetensi, Mahasiswa Universitas Andalas Punya Jawabannya

Artikel ini ditulis Adelia Triani Manihuruk, Mahasiswa Universitas Andalas dengan judul, Siapa yang Layak Memimpin? Ketika Popularitas Menutupi Kompetensi.--kolase koranpalpres.com

BACA JUGA:UU Nomor 31 Tahun 1999: Munculnya Tindak Korupsi Oleh Kader Partai Politik

Namun, seringkali partai politik juga menghadapi tantangan dalam menemukan calon pemimpin yang kompeten dan populer.

Dikarenakan kurangnya kaderisasi yang berkualitas, mulai dari pengalaman, cara berkomunikasi, adanya ambisi pribadi untuk bisa menang yang seringkali memicu persaingan yang tidak sehat.

Kemudian, keterbatasan sumber daya baik itu finansial dan manusia, efek media sosial, serta adanya isu-isu KKN yang menjadikan partai politik harus lebih melek lagi dalam mencari calon pemimpin yang menjunjung tinggi integritas.

Pilihan yang salah dapat berdampak signifikan pada kehidupan berbangsa dan bernegara. 

BACA JUGA:Wah! Polda Sumsel Ajak Partai Politik Deklarasi Pemilu Damai 2024

BACA JUGA:UU Nomor 31 Tahun 1999: Munculnya Tindak Korupsi Oleh Kader Partai Politik

Ada beberapa konsekuensi yang mungkin terjadi jika memilih pemimpin yang tidak kompeten atau hanya mengandalkan popularitas, yaitu kegagalan dalam mengambil keputusan yang strategis dan tepat.

Sehingga menyebabkan kebijakan itu tidak efektif dan merugikan masyarakat, ketidakmampuan pemimpin dalam mengatasi permasalahan yang nantinya akan memicu ketidakstabilan politik dan ekonomi.

Lebih lanjut akan memunculkan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme yang merajalela, yang berujung pada demonstrasi, kerusuhan, bahkan pergantian kepemimpinan yang tidak konstitusional seperti kerusuhan besar-besaran pada tahun 1998.

Pertanyaan keduanya, jadi siapa yang patut untuk disalahkan dan harus dipertangungjawabkan terhadap hal ini?

BACA JUGA:Tiga Partai Politik Ini Belum Membuka Pendaftaran Calon Kepala Daerah di Pagaralam

BACA JUGA:Sudah 3 Partai Politik Buka Pendaftaran Balon Wako Wawako, Gerindra Siap Menyusul

Apakah partai politiknya yang tidak bisa menyeleksi dan mengkaderisasi calonnya,atau pada masyarakatnya sendiri yang tidak melek dalam memilih calon pemimpin yang kompeten.

Maka tidak ada yang satu pihakpun yang harus disalahkan,karena pihak partai politik juga telah berusaha untuk menjalankan fungsi partainya dalam merekrut calon pemimpin, begitupun dengan masyarakat.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan