4 Mahasiswa Universitas Andalas Sebut Optimalisasi Pengolahan Limbah Sapi Tingkatkan Efisiensi Peternakan
Artikel berjudul “Optimalisasi Pengolahan Limbah Sapi Untuk Meningkatkan Efisiensi Peternakan” ini ditulis oleh Salmiah, Winda Safitri, Sani Nasaruddin Tanjung dan Fitri Hanifah, mahasiswa Fakultas Peternakan, Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat.--youtube RevanDolanKandang
Limbah organik adalah sisa bahan biologis yang berasal dari makhluk hidup, seperti sisa makanan, kotoran hewan, dan limbah pertanian.
Dalam konteks peternakan sapi potong, limbah utama yang dihasilkan adalah kotoran sapi, sisa pakan, dan darah dari proses pemotongan.
Pengelolaan limbah organik menjadi penting untuk menghindari pencemaran lingkungan.
Pemanfaatan limbah organik seperti kotoran sapi dapat diolah menjadi pupuk organik atau biogas, yang dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif.
Pemanfaatan limbah organik dapat mengurangi penggunaan bahan kimia dalam pertanian dan mengurangi emisi gas rumah kaca.
BACA JUGA:Ancam Integritas Bangsa, Mahasiswa Universitas Andalas Kecam Politik Uang di Kontestasi Pilkada 2024
Selain itu, ini juga dapat memberikan nilai tambah bagi peternak melalui penjualan produk turunan seperti kompos atau biogas.
Tantangan dalam pengelolaan limbah organik termasuk teknologi yang belum tersebar luas, serta kesadaran dan keterampilan peternak dalam mengelola limbah dengan baik.
Dalam peternakan sapi potong, limbah organik yang dihasilkan dapat didaur ulang menjadi pupuk organik untuk tanaman pakan ternak.
Ini menciptakan siklus produksi yang berkelanjutan.
BACA JUGA:JASMERAH! Mahasiswa Universitas Andalas Beber Motif Inggris Dirikan Benteng Marlborough di Bengkulu