4 Mahasiswa Universitas Andalas Sebut Optimalisasi Pengolahan Limbah Sapi Tingkatkan Efisiensi Peternakan
Artikel berjudul “Optimalisasi Pengolahan Limbah Sapi Untuk Meningkatkan Efisiensi Peternakan” ini ditulis oleh Salmiah, Winda Safitri, Sani Nasaruddin Tanjung dan Fitri Hanifah, mahasiswa Fakultas Peternakan, Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat.--youtube RevanDolanKandang
Pemanfaatan limbah organik dari peternakan sapi potong dapat menjadi peluang bisnis yang potensial, terutama di bidang energi terbarukan dan pertanian organik.
PENDAHULUAN
1. Limbah Kotoran Sapi
Limbah adalah sisa proses produksi atau bahan yang tak bernilai, tak berharga, atau tidak laku dijual.
Limbah ternak dibentuk dari pakan yang tersisa dari proses pencernaan.
Pakan yang dikonsumsi ternak diproses oleh tubuh melalui saluran pencernaan dengan awal masuk melalui mulut ternak.
Limbah ternak dibedakan menjadi limbah padat dan cair.
Pembuangan limbah ternak umumnya dilakukan oleh peternak melalui beberapa cara antara lain dibuang di sekitar kandang, di dalam kandang, dialirkan ke sungai dan ditampung dalam bak penampung untuk selanjutnya dijadikan pupuk organik.
BACA JUGA:Jaga Integritas Jurnalisme, Mahasiswi Universitas Andalas Sebut Pentingnya Hak Tolak Wartawan
Ancaman yang dapat muncul akibat dari adanya limbah ternak yang tidak dikelola dengan baik yaitu global warming akibat dari efek gas rumah kaca karena limbah ternak umumnya mengandung amonia (NH3), gas metan (CH4) dan dinitrogen oksida (N2O).
Oleh karena itu, limbah ternak memerlukan manajemen penanganan keberadaannya lingkungan dan tidak merusak memiliki manfaat yang lebih.
Ada beberapa tahap yaitu:
a. Perencanaan (plan)
BACA JUGA:Hak Tolak Wartawan! Mahasiswa Universitas Andalas: Kuasa Absolut Sembunyikan Identitas Narasumber