Cinta Berbiaya! 5 Suku Indonesia dengan Adat Pernikahan Termahal, Calon Pengantin Pria Wajib Tahu

Reporter: Sri Devi |

Editor: Sri Devi |

Minggu , 13 Oct 2024 - 10:30

Cinta Berbiaya! 5 Suku Indonesia dengan Adat Pernikahan Termahal, Calon Pengantin Pria Wajib Tahu--wikipedia

Di Sulawesi Selatan, masyarakat suku Bugis mengenal tradisi uang panai’, yang berfungsi ganda sebagai mahar dan biaya pesta pernikahan.

Besaran uang panai’ sangat bervariasi, tergantung pada kesepakatan antara kedua belah pihak.

Pendidikan calon mempelai perempuan sangat memengaruhi jumlah uang panai’; semakin tinggi pendidikan, semakin besar jumlah yang harus disiapkan oleh calon pengantin pria.

Di samping itu, calon pengantin pria juga diwajibkan menyediakan perhiasan emas dan tanah, yang mencerminkan betapa seriusnya komitmen dalam pernikahan.

Oleh karena itu, calon pengantin pria disarankan untuk berdiskusi dengan keluarga dan calon pasangan mengenai jumlah yang sesuai.

4. Suku Sasak, Lombok

Suku Sasak di Lombok memiliki cara unik dalam menentukan mahar, yang dihitung berdasarkan jarak antara rumah calon pengantin pria dan perempuan.

Semakin jauh jaraknya, semakin tinggi biaya mahar yang harus dibayar. Jika calon pengantin perempuan tinggal dalam satu kampung, mahar dapat berkisar Rp500 ribu.

Namun, jika mereka berasal dari desa yang berbeda, biayanya bisa melonjak hingga Rp50 juta.

Bagi perempuan yang memiliki pendidikan tinggi atau pekerjaan mapan, jumlah mahar ini bahkan bisa mencapai ratusan juta rupiah.

Tradisi ini mencerminkan nilai-nilai sosial dan budaya masyarakat Sasak, yang mengutamakan komitmen dan tanggung jawab.

cinta berbiaya! 5 suku indonesia dengan adat pernikahan termahal, calon pengantin pria wajib tahu                            koranpalpres.com - bagi calon pengantin pria, memahami adat dan biaya yang terkait dengan pernikahan sangatlah penting, karena terdapat 5 suku indonesia dengan adat pernikahan mahal dan berbudaya.
pernikahan di indonesia bukan hanya sekadar upacara cinta, melainkan juga sebuah perjalanan yang sarat akan nilai budaya dan tradisi yang beragam. 
setiap suku memiliki cara tersendiri untuk merayakan momen bersejarah ini, terutama dalam hal mahar atau mas kawin. 
di beberapa suku, besaran mahar ini bisa sangat tinggi, mencerminkan nilai-nilai sosial dan ekonomi yang mendasari adat tersebut.
baca juga:bagi para wanita suku di ethiopia ini, semakin buncit perut pria ia semakin menarik 
baca juga:rahasia cantik ala gadis suku baduy, glowing alami tanpa perlu skincare mahal, cukup pakai satu bahan ini!
bagi calon pengantin pria, memahami dan menghormati tradisi ini menjadi sangat penting. 
dalam perjalanan menuju pernikahan, mereka tidak hanya harus siap secara finansial, tetapi juga harus memahami makna yang terkandung dalam setiap ritual. 
berikut adalah lima suku indonesia dengan adat pernikahan yang terkenal mahal namun kaya akan makna, yang wajib diketahui oleh calon pengantin pria yang ingin menjalin ikatan sehidup semati dengan pasangan mereka.
1. suku batak, sumatera utara
di kalangan masyarakat batak, pernikahan bukan hanya perayaan cinta, tetapi juga sebuah ritual yang sarat akan makna sosial dan budaya. 
baca juga:sakti mandraguna! inilah 7 suku paling ditakuti di dunia, jangan main-main sama ilmu sihirnya
baca juga:mengenal 11 suku di sumatera selatan, keberagaman budaya yang unik!
mahar yang dikenal dengan istilah sinamot adalah bagian tak terpisahkan dari prosesi ini. 
besaran sinamot bervariasi tergantung pada latar belakang pendidikan calon pengantin perempuan. 
untuk lulusan sd, mahar bisa mulai dari rp5 juta, sementara bagi lulusan s2, angkanya bisa meloncat hingga rp85 juta. 
jika calon mempelai perempuan adalah seorang dokter, sinamot bisa mencapai ratusan juta rupiah. 
meski besaran ini bisa dinegosiasikan, pemahaman tentang nilai pendidikan dan status sosial menjadi penting bagi calon pengantin pria.
baca juga:5 suku paling kejam ini, satu di antaranya ada di indonesia
baca juga:5 ciri khas suku palembang, mulai dari pakaian hingga makanannya!
2. suku aceh
tradisi pernikahan di aceh sangat kental dengan nilai-nilai spiritual dan penghormatan. 
mahar dalam adat aceh dikenal sebagai mayam, yang wajib berupa emas. 
setiap mayam setara dengan 3,3 gram emas, dan calon pengantin pria biasanya diwajibkan menyediakan antara 15 hingga 50 mayam, yang berkisar antara rp27 juta hingga rp90 juta. 
angka ini tentu saja dipengaruhi oleh fluktuasi harga emas. mayam tidak hanya melambangkan penghargaan, tetapi juga menunjukkan komitmen dan kesiapan calon pria untuk menjalani kehidupan berkeluarga. 
oleh karena itu, calon pengantin pria harus mempersiapkan diri baik secara finansial maupun emosional.
baca juga:menelusuri akar sejarah: ini 10 suku di sumatera selatan yang jarang dikenal namun kaya budaya
baca juga:bukan hanya palembang, inilah 5 suku di sumatera selatan, salah satunya penghasil pindang terenak!
3. suku bugis, sulawesi selatan
di sulawesi selatan, masyarakat suku bugis mengenal tradisi uang panai’, yang berfungsi ganda sebagai mahar dan biaya pesta pernikahan. 
besaran uang panai’ sangat bervariasi, tergantung pada kesepakatan antara kedua belah pihak. 
pendidikan calon mempelai perempuan sangat memengaruhi jumlah uang panai’; semakin tinggi pendidikan, semakin besar jumlah yang harus disiapkan oleh calon pengantin pria. 
di samping itu, calon pengantin pria juga diwajibkan menyediakan perhiasan emas dan tanah, yang mencerminkan betapa seriusnya komitmen dalam pernikahan. 
oleh karena itu, calon pengantin pria disarankan untuk berdiskusi dengan keluarga dan calon pasangan mengenai jumlah yang sesuai.
baca juga:adat pernikahan suku komering wajib jalani prosesi niktiko adok, ini makna dan simbolnya
baca juga:inilah alasan adat pernikahan rasan tuha tradisi masih dijaga suku komering di oku timur sampai sekarang
4. suku sasak, lombok
suku sasak di lombok memiliki cara unik dalam menentukan mahar, yang dihitung berdasarkan jarak antara rumah calon pengantin pria dan perempuan. 
semakin jauh jaraknya, semakin tinggi biaya mahar yang harus dibayar. jika calon pengantin perempuan tinggal dalam satu kampung, mahar dapat berkisar rp500 ribu. 
namun, jika mereka berasal dari desa yang berbeda, biayanya bisa melonjak hingga rp50 juta. 
bagi perempuan yang memiliki pendidikan tinggi atau pekerjaan mapan, jumlah mahar ini bahkan bisa mencapai ratusan juta rupiah.
tradisi ini mencerminkan nilai-nilai sosial dan budaya masyarakat sasak, yang mengutamakan komitmen dan tanggung jawab.
baca juga:suku-suku di provinsi aceh: teritorial suku aceh,gayo dan 12 suku asli lain yang turun temurun di sana
baca juga:suku-suku di provinsi sumatera utara: wilayah tano batak, tanah melayu deli, dan tano niha
5. suku nias, sumatera utara
dalam tradisi suku nias, mahar dikenal dengan istilah bowo, yang diwajibkan berupa 25 ekor babi. 
dengan harga satu ekor babi sekitar rp1 juta, calon pengantin pria harus menyediakan sekitar rp25 juta hanya untuk memenuhi syarat bowo. 
selain itu, ada pula mahar berupa emas dan perlengkapan lainnya yang harus disiapkan. 
menariknya, jika calon pengantin pria belum mampu memenuhi syarat ini, ia tetap bisa menikahi calon pasangannya dengan syarat harus mengabdi kepada keluarga calon mertua hingga mahar dianggap lunas. 
tradisi ini menunjukkan betapa pentingnya hubungan dan komitmen dalam masyarakat nias.
pernikahan di indonesia adalah perpaduan antara cinta, budaya, dan tradisi yang kaya. 
bagi calon pengantin pria yang ingin menikahi perempuan dari salah satu suku di atas, penting untuk mempersiapkan diri baik secara finansial maupun emosional. 
diskusi terbuka tentang mahar dan adat pernikahan akan sangat membantu menghindari konflik di kemudian hari. 
dengan memahami nilai-nilai yang terkandung dalam setiap tradisi, diharapkan pernikahan tidak hanya menjadi momen bahagia, tetapi juga sebuah perjalanan yang penuh makna dan keharmonisan.
demikianlah informasi mengenai lima suku indonesia dengan adat pernikahan penuh makna dan biaya yang dikutip dari kanal youtube adam intan official.
semoga informasi ini bermanfaat.