Wilayah Kikim Area Langganan Mati Lampu, Cabup Lahat Bursah Sambangi PT PLN
DISKUSI : Cabup Lahat, H Bursah Zarnubi tengah berdiskusi dengan jajaran PT PLN Lembayung -Ist/koranpalpres.com-
"Satu permintaan saya nyalakan listrik 24 jam nonstop, sehingga aktifitas mereka berjalan dengan maksimal tanpa ada gangguan sama sekali," tandas dia.
Terpisah, Manaher ULP Lembayung, Bayu Landini menuturkan, selain ada jadwal pemeliharaan, faktor terbanyak sebab listrik sering mati atau padam adalah karena gangguan jaringan, tiang roboh, dan ranting pohon yang menyangkut di kabel.
BACA JUGA:Mesin Golkar Makin Panas, Seluruh Kader Kecamatan Hingga Desa Ditarget Menangkan BZ-WIN
"Solusi agar listrik di Kabupaten Lahat selalu hidup adalah adanya kerjasama antara masyarakat dengan PLN, terutama untuk memangkas tanam tumbuh yang mengganggu instalasi kabel listrik PLN," beber dirinya.
Sementara itu, Assisten Manager Keuangan dan Umum sekaligus Plh Manager UP3 Lahat, Wahyu Ismardianto mengemukakan, kalau listrik padam bukan hanya masyarakat yang dirugikan, tapi PLN sebagai BUMN juga pun ikutan rugi.
"Untuk pasokan listrik area Kikim, pasokan listriknya di distribusi dari Wilayah Kerja ULP Tebing Tinggi bukan dari Lahat, Distribusi listrik ULP Tebing Tinggi pasokan listriknya di pasok dari Gardu Induk Lubuk Linggau," ujar dia.
Terkait harapan masyarakat Kikim Raya, agar listriknya hidup normal, Wahyu mengatakan, saat ini PT PLN terus berupaya memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.
BACA JUGA:Melayat di Dua Titik, Kak Wari Titipkan Program Pro Rakyat ke Paslon BZ-WIN
BACA JUGA:Wajah Paslon Nomor Urut 2 BZ-WIN Terpampang di Balon Udara Raksasa, Ini Penampakannya
"Gardu Induk listrik yang ada di Tebing Tinggi sudah berdiri selama 10 tahun, namun belum beroperasi karena masalah pembebasan lahan. Saat ini, tinggal pemasangan kabel dan penyaluran listrik saja, kedepan kami tidak lagi akan bergantung pada listrik dari Lubuk Linggau," tukas dia seraya menerangkan, khususnya gardu induk Tebing Tinggi saat ini sedang dalam estimasi, kemungkinan besar mulai beroperasi pada 30 November 2024. Mudah mudahan bisa lancar sehingga kawasan Kikim Area akan semakin baik.