OPINI: Tantangan Cross-Generation Gap dan Pembangunan Manusia Kabupaten Ogan Ilir
OPINI: Tantangan Cross-Generation Gap dan Pembangunan Manusia Kabupaten Ogan Ilir ditulis Putri Vinasella Vrasedya--
Ini bisa dilakukan melalui forum keluarga, pertemuan desa, atau kegiatan-kegiatan komunitas.
2.Program Pendidikan Teknologi untuk Semua Usia
Mengadakan program pelatihan teknologi bagi generasi yang lebih tua dapat membantu mereka beradaptasi dengan perubahan, sehingga mereka tidak merasa tertinggal dalam era digital.
3.Penghargaan terhadap Tradisi
Meningkatkan apresiasi terhadap budaya lokal di kalangan generasi muda melalui program-program kreatif, seperti seni pertunjukan modern yang menggabungkan elemen tradisional, atau lomba-lomba yang mempromosikan budaya lokal.
4.Partisipasi Pemuda dalam Pengambilan Keputusan
Memberikan ruang bagi generasi muda untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan di tingkat keluarga dan komunitas, sehingga mereka merasa bahwa suara mereka didengar dan diperhitungkan.
Kesenjangan antar generasi di Kabupaten Ogan Ilir adalah tantangan yang harus diatasi agar masyarakat dapat tumbuh dan berkembang dengan harmonis.
Melalui pendekatan yang inklusif dan kolaboratif antara generasi tua dan muda, diharapkan kedua pihak dapat saling belajar dan menciptakan masyarakat yang lebih adaptif dan dinamis tanpa meninggalkan identitas budaya yang khas.
Nilai IPM Kabupaten Ogan Ilir sebesar 72,01 poin menempatkan wilayah ini dalam kategori sedang di tingkat nasional.
Pemerintah daerah bersama dengan masyarakat harus terus bekerja sama dalam memperkuat sektor-sektor kunci seperti kesehatan, pendidikan, dan ekonomi untuk mendorong peningkatan kualitas hidup yang lebih merata dan berkelanjutan.
Dengan upaya yang tepat, IPM Ogan Ilir berpotensi untuk terus meningkat dan membawa masyarakat menuju kesejahteraan yang lebih baik.