CSIS Khawatir Kabinet Gemuk Prabowo Bikin Jumlah Anggota DPR Bertambah di 2029
CSIS khawatir kabinet gemuk Prabowo bikin jumlah anggota DPR bertambah.-Sekretariat Negara-
Ia memperkirakan kompetisi internal di antara partai-partai koalisi akan terjadi jelang pemilu.
Persisnya di masa jabatan tahun ketiga dan keempat.
BACA JUGA:Mengenal Lembah Tidar, Lokasi ‘Ospek’ Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih
“Tahun pertama masih restrukturisasi nomeklatur dan administrasi. Tahun kedua mulai bekerja. Tahun ketiga dan keempat sudah persiapan pemilu. Jadi akan ada muncul internal competition di antara partai-partai koalisi menjelang pemilu,” jelas Arya.
Implikasi lainnya, menurut Arya, dapat tergambar dari menteri dan wakil menteri yang terlihat terasosiasi dengan kelompok bisnis tertentu.
“Ini tentu pertanyaannya bagaimana menteri-menteri dan wakil menteri tersebut meminimalkan conflict of interest dari kebijakan-kebijakan politik yang akan mereka ambil,” kata dia.
Arya juga menyebut soal masukan untuk kabinet ‘gemuk’ Prabowo Subianto agar meminimalisir terjadinya implikasi-implikasi tersebut.
Menurut dia, evaluasi berkala sangat diperlukan agar seluruh pengisi kabinet dapat bekerja dengan optimal.
“Evaluasi berkala menjadi penting untuk memastikan kabinet yang gemuk, struktur yang gemuk itu dapat punya kinerja yang baik,” katanya.
Ia menyatakan, Prabowo tak perlu khawatir untuk melakukan reshuffle kabinet, meskipun baru 6 bulan pasca dilantik.
“Reshuffle bisa dilakukan bahkan 6 bulan setelah kabinet dilantik, jika diperlukan, demi memastikan program-program strategis pemerintah dapat berjalan lancer,” ucapnya.
Arya berharap agar restrukturasasi pemerintahan seperti yang disampaikan dalam peraturan presiden benar-benar dapat terwujud pada akhir Desember 2024.
“Karena kalau kita itu agak ragu, menteri dan kabinet bisa berkinerja dengan baik karena akan sibuk menyelesaikan restrukturasi pemerintahan,” tukasnya.