https://palpres.bacakoran.co/

Tagar #indonesiadarurat, Ekspresi Kekhawatiran di Media Sosial yang Harus Didengar

Tagar #IndonesiaDarurat telah menjadi fenomena yang menyita perhatian dalam beberapa waktu terakhir. --freepik

Banyak pekerja yang kehilangan pekerjaan, usaha kecil yang gulung tikar, serta harga kebutuhan pokok yang semakin meningkat membuat beban hidup semakin berat.

Pada saat yang sama puncak dari kemarahan dan penggunaan tagar ini ada pada kejadian DPR yang dinilai melakukan tindakan inkonstitusional dengan mengabaikan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait ambang batas pencalonan kepala daerah. 

BACA JUGA:Mahasiswa Universitas Andalas Beber Fakta Mengejutkan Media Sosial Pengaruhi Persepsi Publik di Pilkada 2024

BACA JUGA:Wajib Diperhatikan! Mahasiswa Universitas Andalas Bagikan Tips Bijak Terima Informasi Politik di Media Sosial

Badan Legislasi (Baleg) DPR RI dalam revisi UU Pilkada dinilai merancang langkah yang menentang dua putusan MK sebelumnya.

Pertama, Baleg ingin mengembalikan ambang batas pencalonan kepala daerah menjadi 20 persen kursi DPRD atau 25 persen perolehan suara sah dalam pemilu legislatif sebelumnya, meskipun MK telah secara tegas memutuskan bahwa ketentuan tersebut bertentangan dengan UUD 1945. 

Kedua, mereka ingin mengembalikan batas usia minimal calon kepala daerah dihitung sejak pelantikan, padahal MK sebelumnya telah menegaskan bahwa perhitungan usia harus dilakukan pada saat penetapan pasangan calon oleh KPU.

Ketidakadilan sosial yang selama ini sudah mengakar semakin mencolok. 

BACA JUGA:Indikasi Black Campaign Bermunculan di Media Sosial, Fitrianti Tegaskan Tetap Fokus Bekerja dan Ikhlas

BACA JUGA:Exsaid dan Bokem Kata yang Lagi Ramai di Media Sosial, Apa Sih Artinya?

Ketika krisis terjadi, masyarakat kelas bawah yang paling merasakan dampaknya, sementara sebagian elite tampak mampu bertahan dan bahkan diuntungkan dalam situasi ini. 

Ketimpangan yang begitu nyata ini menimbulkan rasa frustrasi, marah, dan kecewa. 

Banyak yang merasa bahwa kebijakan ekonomi yang diambil pemerintah tidak memihak kepada mereka yang paling rentan. 

Di sinilah tagar #IndonesiaDarurat mengambil peran sebagai alat ekspresi kolektif untuk menyuarakan kekecewaan ini kasus.

BACA JUGA:Presiden Sebut Media Arus Utama Semakin Terdesak oleh Media Sosial

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan