Lindungi Warganya dari Gigitan Nyamuk, Pemdes Bintuhan Lahat Lakukan Hal Ini

Reporter: Bernat |

Editor: Bernat |

Jumat , 29 Nov 2024 - 15:01

FOGGING : Tampak petugas kesehatan sedang memfogging pemukiman warga dari bahaya penyakit DBD ataupun malaria-Pemdes Bintuhan Lahat/koranpalpres.com-

"In Syaa Allah, apabila penduduk desa melakukannya maka semuanya akan terhindar dari nyamuk penyebab DBD dan Malaria," jelasnya.

Ia berharap, kebijakan ini dapat diikuti seluruhnya oleh masyarakat desa sehingga terlindungi, dan juga lingkungan pun ikutan bersih dan sehat.

"Terus terapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) untuk menjaga kebersihan, sekaligus membantu pemerintah menekan angka kesakitan dari gigitan nyamuk," beber dirinya.

lindungi warganya dari gigitan nyamuk, pemdes bintuhan lahat lakukan hal ini                            lahat, koranpalpres.com - kabupaten lahat sendiri kini telah memasuki musim penghujan, artinya akan menghadapi berbagai macam penyakit salah satunya gigitan nyamuk.
nah, pemerintah desa (pemdes) bintuhan, kecamatan kota agung mengambil langkah cepat dengan melakukan fogging, terhadap pemukiman penduduk supaya terlindungi dari penyakit demam berdarah dengue maupun malaria.
"betul, ibarat peribahasa sedia payung sebelum hujan, yang mana, sebelum ada masyarakat terjangkit penyakit lebih baik diantisipasi sejak dini," sebut kepala desa (kades), m agustiansyah, jumat 29 november 2024.
selain itu, sambung dia, kegiatan ini juga merupakan rutinitas jumat bersih mengingat dewasa ini sudah masuk musim penghujan.
baca juga:sukseskan program ketahanan pangan, pemkab lahat berkolaborasi dengan polres tanam benih ini
baca juga:ratusan asn dan honorer lingkungan pemkab lahat periksa gula darah, ini hasilnya?
"sangat rawan makanya kita bekerjasama dengan puskesmas kota agung, melakukan penyemprotan ke seluruh lingkungan desa," imbau dirinya.
hanya saja, masih terangnya, fogging ini sifatnya sementara saja untuk membasmi nyamuk dewasa, sedangkan telur dan jentiknya tidak ikut musnah.
"untuk itu, kepada seluruh masyarakat agar sekiranya dapat menjaga kebersihan lingkungan masing-masing, dengan cara bergotong royong dan tidak membuang sampah sembarangan," papar dia.
ia mengemukakan, selalu ingat konsep 3m plus yakni mengubur barang sampah tidak terpakai, menutup rapat tempat penampungan air serta menguras plus memelihara ikan tempalo untuk memakan telur maupun jentik nyamuk.
baca juga:pemkab lahat siapkan jurus jitu, siap ciptakan pilkada aman dan damai jauh dari konflik
baca juga:pemkab lahat raih reward inisiatif implementasi ktr dari adinkes, ini pesan pj bupati
"disamping itu, jangan ada gantungan pakaian dibalik pintu sebab berpotensi menjadi sarang nyamuk, begitu pula dengan memperlancar air di saluran pembuangan," sebut m agustiansyah.
kemudian, lanjut dirinya, menaburkan bubuk abate ke dalam bak air mandi dan memasang kelambu mengandung insektisida ketika akan tidur.
"in syaa allah, apabila penduduk desa melakukannya maka semuanya akan terhindar dari nyamuk penyebab dbd dan malaria," jelasnya.
ia berharap, kebijakan ini dapat diikuti seluruhnya oleh masyarakat desa sehingga terlindungi, dan juga lingkungan pun ikutan bersih dan sehat.
baca juga:demi hasilkan bubuk kopi berkualitas, pemkab lahat bantu pekebun kopi dengan peralatan canggih
baca juga:demi ketahanan ekonomi, pemkab lahat imbau petani jaga komoditas perkebunan, ini alasannya
"terus terapkan perilaku hidup bersih dan sehat (phbs) untuk menjaga kebersihan, sekaligus membantu pemerintah menekan angka kesakitan dari gigitan nyamuk," beber dirinya.