https://palpres.bacakoran.co/

Kunci Kepercayaan Diri, Mahasiswa UIN Raden Fatah Kupas Studi Logika Keilmuan dan Berpikir Secara Ilmiah

Studi Logika Keilmuan dan Berpikir Secara Ilmiah-pixabay-

Terbuka untuk revisi dan perbaikan

BACA JUGA:Ternyata Mahasiswa UIN Raden Fatah Turut Apresiasi Pembentukan Direktorat PPA-PPO, Ini Faktanya

Salah satu keuntungan penting dari berpikir ilmiah adalah bahwa teori dan hipotesis selalu terbuka bahwasannya untuk di uji kembali dan diperbaiki jika bukti baru ditemukan.

Namun, tidak hanya memiliki keuntungan kedua pendekatan tersebut juga memiliki kelemahan yang membuat kita harus lebih berhati-hati dalam berpikiran secara logika maupun ilmiah.

Berikut penjelasan akan kelemahan dari kedua pendekatan tersebut.

b. Kelemahan Studi Logika Keilmuan dan Berpikir secara Ilmiah

 

Kedua pendekatan tersebut memiliki kelemahan yang sama dapat menjadi pemahaman mendalam untuk terus bertindak atau melakukan suatu pembahasan.

Berikut kelemahan tersebut :

Keterbatasan dalam Menghadapi Fenomena Kompleks

Banyak fenomena, terutama dalam ilmu sosial dan psikologi, sangat kompleks dan sulit untuk dipelajari dengan cara yang sepenuhnya terkontrol dan sistematis.

 

Tidak semua dapat dimanipulasi dan dipikir akurat, karena berdampak tidak lengkap atau dapat berlaku dalam konteks tertentu.

Ketergantungan pada Data yang Tersedia

Berpikir ilmiah sangat bergantung pada data yang valid dan relevan.

Jika data yang diperlukan untuk menguji hipotesis tidak lengkap atau sulit untuk didapatkan, maka hasilnya bisa kurang akurat atau bahkan dapat menyesatkan.

 

Terlalu fokus pada penyederhanaan

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan