https://palpres.bacakoran.co/

Kunci Kepercayaan Diri, Mahasiswa UIN Raden Fatah Kupas Studi Logika Keilmuan dan Berpikir Secara Ilmiah

Studi Logika Keilmuan dan Berpikir Secara Ilmiah-pixabay-

BACA JUGA:Gandeng Narasumber 4 Negara, FAHUM UIN Raden Fatah Implementasikan Distingsi Kajian Melayu Islam

BACA JUGA:RTM UIN Raden Fatah 2024: Tetapkan 8 Program Prioritas Tahun 2025

2. Keuntungan dan Kelemahan dari Studi Logika Keilmuan serta Berpikir secara Ilmiah

Karena keduanya berfokus pada penggunaan metode berpikir yang rasional, sistematis, dan berbasis bukti.

Berikut adalah keuntungan dan kelemahan yang harus di pahami dalam kedua pendekatan tersebut:

a. Keuntungan Studi Logika Keilmuan dan Berpikir secara Ilmiah

BACA JUGA:Di Depan Mahasiswa FAHUM UIN Raden Fatah, Dosen Ilmu Budaya UGM Sentil Kebebasan Berpendapat di Era Digital

BACA JUGA:Pilkada Serentak, Kata Mahasiswa S3 UIN Raden Fatah Jadi Ajang Pergulatan Sang Pemimpin dan Sang Pemimpi

Kedua pendekatan tersebut memiliki keuntungan yang sama dapat menjadi motivasi untuk terus bertindak atau melakukan suatu pembahasan.

Berikut keuntungan tersebut :

Objekvitas dan Keterandalan

Berpikir ilmiah dan logika keilmuan menekankan pada pentingnya objektivitas. Hal ini mengurangi bias pribadi atau preferensi dalam menarik kesimpulan.

BACA JUGA:4 Pesan Rektor UIN Raden Fatah di Wisuda ke-90, Peran Alumni Sebagai Problem Solver di Tengah Isu Sosial

BACA JUGA:Wardah Dukung Ajang Pemilihan Putra Putri Saintek 2024 UIN Raden Fatah Palembang

Peningkatan pemahaman dan pengetahuan

Proses berpikir ilmiah yang sistematis membantu manusia untuk mengembangkan pengetahuan yang lebih dalam dan terstruktur tentang dunia.

Logika keilmuan memungkinkan kita untuk membanngun teori atau model yang konsisten dan dapat menjelaskan fenomena secara lebih menyeluruh.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan