Kunci Kepercayaan Diri, Mahasiswa UIN Raden Fatah Kupas Studi Logika Keilmuan dan Berpikir Secara Ilmiah
Studi Logika Keilmuan dan Berpikir Secara Ilmiah-pixabay-
PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Artikel berjudul "Studi Logika Keilmuan dan Berpikir Secara Ilmiah" ditulis oleh Fadilah Nur Ulya dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang.
Pendahuluan
Filsafat logika keilmuan memiliki pengertian yaitu sebagai cabang ilmu untuk mempelajari dan menyampaikan suatu pengetahuan yang telah di dasarkan pada setiap prinsip sistematis bersifat argumen yang sebelumnya telah di uji kebenarannya.
Dengan cara menggunakan bukti atau data yang telah valid dan relevan.
BACA JUGA:Bahas Teori Kebenaran Ilmiah, 2 Mahasiswa UIN Raden Fatah Dapati Tantangan Mengejutkan
Tentunya ilmu yang disampaikan harus yang sesuai dengan prinsip rasional dan ilmiah serta berdasarkan pada fakta atau hasil penelitian yang dapat dipertanggungjawabkan.
Namun, berpikir secara ilmiah adalah proses mengemukakan pikiran atau menyampaikan pendapat yang didasarkan pada prinsip prinsip sistematis bersifat argumen yang telah diuji faktanya.
Berpendapat ilmiah harus melalui tahap yang memiliki bukti dan data yang digunakan harus bersifat valid dan relevan bagi para ahli.
Tentunya kita yang berpendapat harus siap menerima pertanggungjawaban akan pemikiran tersebut.
BACA JUGA:Dampak Medsos Mempengaruhi Tingkah Laku Gen Z, ini Kata 3 Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang
Hasil dan Pembahasan
1. Karakteristik yang perlu diperhatikan dalam logika keilmuan dan berpikir ilmiah
Jika kalian dapat pahami, berpikir logika keilmuan memiliki karakteristik yang perlu diperhatikan agar tidak menyebabkan terjadinya kesalahan dalam menyampaikan ilmu pengetahuan tentang suatu hal yang dibahas.
Namun, apa sajakah karakteristik tersebut?
BACA JUGA:2 Mahasiswa UIN Raden Fatah Ungkap Makna Peran Filsafat Dalam Mendamaikan Ilmu dan Agama, Yuk Simak!