https://palpres.bacakoran.co/

Kunci Kepercayaan Diri, Mahasiswa UIN Raden Fatah Kupas Studi Logika Keilmuan dan Berpikir Secara Ilmiah

Studi Logika Keilmuan dan Berpikir Secara Ilmiah-pixabay-

BACA JUGA:Wujudkan Lingkungan Bersih, UIN Raden Fatah Resmikan Bank Sampah Suci Berkah

BACA JUGA:Hari Santri Nasional 2024: UIN Raden Fatah Gelar Expo Kemandirian Pesantren dan Coaching Clinic Entrepreneur

Namun, selain karakteristik logika ilmu.

Berpikir secara ilmiah juga mempunyai karakteristik yang tidak jauh beda dari logika ilmu, Lalu apa yang membuat beda?

Berikut penjelasan mengenai karakteristik berpikir secara ilmiah.

a. Sistematis

BACA JUGA:Kobarkan Semangat Juang, UIN Raden Fatah Gelar Apel Peringatan Hari Santri

BACA JUGA:Bukan Akting Biasa, Aksi Nyata Teater Arafah UIN Raden Fatah Dedikasikan 3 Manfaat Pembuatan Eco-Enzyme

Proses berpikir ilmiah dapat dilakukan secara terstruktur dan terorganisir, mengikuti prosedur dengan jelas, seperti perumusan masalah, mengumpulkan data, menganalisis informasi dan menarik simpulan.

b. Empiris

Berpikir Ilmiah sangat bergantung pada data yang diperoleh dari sebuah pengamatan, eksperimen, atau pengalaman secara langsung.

c. Logis dan Rasional

BACA JUGA: Latih Puluhan Calon Pemimpin Mahasiswa UIN Raden Fatah, Ketua PWNU Sumsel Tanamkan Leadership Nabi Muhammad

BACA JUGA:Rektor UIN Raden Fatah Dialog Bareng Menteri Nadiem, Bahas Evaluasi Pola Baru SNPMB 2024

Tidak hanya berpikir empiris, dapat juga bersifat rasional dan logis.

Dengan menggunakan prinsip-prinsip logikauntuk menarik kesimpulan yang valid dan konsisten.

Dapat dikatakan hampir sama dengan Logika Keilmuan karena, hampir semua bagian sama.

Namun yang membedakan hanyalah ketiga karakteristik diatas yang menjadi pembeda atau ciri khas dari berpikir secara ilmiah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan