https://palpres.bacakoran.co/

Curah Hujan Tinggi Kabupaten Lahat Masuk Kategori Status Waspada, Ini Pesan Pj Bupati

CEK PERSONIL : Pj Bupati Lahat, Imam Pasli SSTP Msi didampingi Kepala BPBD, Drs H Ali Apandi Msi dan jajaran tengah mengecek personil, pada apel kesiapsiagaan bencana longsor dan banjir -Bernat/koranpalpres.com-

LAHAT, KORANPALPRES.COM - Berdasarkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BKG) Stasiun Klmatologi Kelas 1 Sumatera Selatan, yang mana curah hujan November 2024, terdapat indikasi potensi curah hujan tinggi, khususnya daerah Kabupaten Lahat dengan status waspada. 

"Perlu diketahui kondisi saat ini musim hujan 2024/2025 akan diwarnai fenomena La Nina, yang akan menyebabkan peningkatan curah hujan sepanjang musim hujan," ucap Pj Bupati Lahat, Imam Pasli SSTP Msi didampingi Kepala BPBD Lahat, Drs H Ali Apandi Msi, Senin 9 Desember 2024.

Ia mengemukakan, peningkatan kewaspadaan guna mengantisipasi potensi bencana hidometeroligis, sebut saja, hujan ekstrem disertai angin kencang dan tanah longsor.

"Utamanya menghadapi datangnya puncak musim hujan, yang diperiksa akan terjadi secara bertahap pada November, Desember dan Januari 2025," imbau dirinya.

BACA JUGA:Tinjau 3 Titik Pemungutan Suara, Pj Bupati Lahat: Gunakan Hak Pilih Jangan Bikin Gaduh

BACA JUGA:Pj Bupati Lahat dan Forkopimda Monitor Persiapan Logistik tingkat Kecamatan, Ini Pintanya

Selain faktor, sambung dia, alam dan cuaca bencana dipengaruhi oleh Perilaku manusia dan daya dukung alam seperti, membuang sampah sembarangan, mendirikan bangunan diatas saluran air, alih fungsi lahan kemudian tata guna lahan yang tidak sesuai peruntukannya, serta adanya degradasi alam bisa menimbulkan bencana.

"Disinilah dibutuhkan sosialisasi dan penyadaran kepada masyarakat, juga harus dilaksanakan dengan mematuhi aturan rencana tata ruang, sesuai dengan peruntukannya agar potensi bencana alam dapat diminimasir," jelas Imam Pasli.

Ia menyampaikan, apel kesiap siagaan merupakan salah satu bagian dari upaya pencegahan bencana, hanya saja ini untuk bagian hilirnya saja.

"Nah, agar dapat dimitigasi untuk mengurangi resiko bencana berupa penyayang peralatan, dan personil untuk menghadapi segala kemungkinan sekaligus simulasi didalam meningkatkan kemampuan anggota," imbau dia.

BACA JUGA:RSUD Lahat Masuk Radar Titik Pantau Piala Adipura, Pj Bupati Lahat: Banyak PR Mesti Diselesaikan

BACA JUGA:Pj Bupati Lahat Imam Pasli Tegaskan Isu Konflik Pilkada dan Keberpihakan, Ini Penjelasannya

Dari data, masih ujarnya, kejadian bencana terjadi khususnya di Kabupaten Lahat, sepanjang 2024 telah terjadi sebanyak 31 kejadian banjir maupun tanah longsor.

"Dengan demikian, dukungan dari stakeholder serta kontribusi baik itu personil serta peralatan penunjang, dapat melaksanakan uji fungsi dari kemampuan personil dan kesiapan fasilitas yang dimiliki," beber dirinya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan