Ekosistem Tapir di Pasaman Barat Terancam! Mahasiswa Universitas Andalas Tawarkan Solusi Jitu
Kehadiran tapir (Tapirus indicus) yang semakin sering ditemukan di pemukiman warga Pasaman Barat bukan hanya sekadar fenomena alam.--diskominfo pasbar
BACA JUGA:Mahasiswa Universitas Andalas Sebut 2 Hal Kunci Utama dalam Pemberantasan Korupsi
Pentingnya Keanekaragaman Hayati
Keberadaan tapir sangat penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem hutan. Sebagai herbivora, tapir berperan dalam penyebaran biji-bijian dan menjaga keberagaman vegetasi.
Kehilangan spesies ini dapat mengganggu rantai makanan dan proses ekologi lainnya. Keanekaragaman hayati bukan hanya tentang jumlah spesies yang ada, tetapi juga tentang interaksi kompleks antara spesies tersebut dan lingkungan mereka.
Setiap spesies memiliki peran unik dalam ekosistem.
BACA JUGA:Mahasiswa Universitas Andalas Ajak Pahami Dampak Korupsi dan Pentingnya Menanamkan Nilai Integritas
Oleh karena itu, melindungi keanekaragaman hayati adalah investasi untuk masa depan kita semua.
Jika kita gagal menjaga keanekaragaman hayati, kita tidak hanya merugikan makhluk hidup lainnya tetapi juga mengancam kelangsungan hidup manusia itu sendiri.
Upaya Konservasi yang Diperlukan
Pemerintah daerah dan lembaga konservasi seperti Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) perlu mengambil langkah-langkah proaktif untuk menangani isu ini.
Restorasi habitat menjadi salah satu solusi penting.
Mengembalikan area hutan yang telah terdegradasi dapat memberikan ruang hidup bagi tapir dan satwa lainnya.