https://palpres.bacakoran.co/

Mahasiswa UIN Raden Fatah Apresiasi Langkah Tepat Pemprov Sumsel Melarang Penggunaan Plastik Sekali Pakai

Pemprov Sumsel saat ini telah mengambil langkah tegas untuk mengurangi dampak negatif sampah plastik terhadap lingkungan. --pinterest @tellus

Meskipun kebijakan ini menawarkan banyak manfaat, tantangannya tetap ada. 

BACA JUGA:KREATIF, Sisa Sampah Plastik Disulap Jadi Produk Bernilai Tinggi, Ini yang Dilakukan TP PKK Mulak Ulu Lahat

BACA JUGA:Pengusaha Rongsokan Plastik Akui Merugi, Bagaimana Nasib Pemulung Harga yang Terus Merosot?

Sebagian masyarakat dan pengecer masih terbiasa menggunakan plastik karena alasan kepraktisan dan biaya. 

Oleh karena itu, pendidikan dan komunikasi lingkungan hidup merupakan kunci keberhasilan.

Pemerintah berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak plastik sekali pakai dan pentingnya beralih ke alternatif yang lebih ramah lingkungan melalui media sosial, seminar, dan kampanye publik.

Peranan Media Sosial Mensosialisasikan Peraturan Baru

BACA JUGA:LUAR BIASA, Guru MIN 4 Pagar Gunung Lahat Buat Tempat Tisu dari Plastik Deterjen Lho, Ini Buktinya

BACA JUGA:KOMPAK, Kolaborasi Siswa dan Guru di Lahat Ubah Sampah Sedotan Plastik Jadi Mahakarya, Intip Keseruannya

Peranan media sosial dalam gerakan pelarangan penggunaan sampah plastik sekali pakai sangatlah penting. 

Karena media sosial berperan penting dalam mensosialisasikan dan mengkampanyekan peraturan baru pemerintah khususnya larangan penggunaan plastik sekali pakai sampah di negara ini sedang dimainkan toko dan pasar. 

Media sosial merupakan alat komunikasi yang efektif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat sebagai platform yang dapat menjangkau masyarakat secara luas dan cepat.

1. Penyebaran Informasi

BACA JUGA:Cara Unik Pemkab Lahat Upaya Kurangi Pemakaian Produk Plastik, Simak Penjelasan Pj Bupati

BACA JUGA:Cukup Kertas Bekas dan Botol Plastik, Bisa Tangkap Cicak di Rumah dengan Mudah

Media sosial memungkinkan pemerintah menyampaikan informasi tentang peraturan baru dengan cara yang mudah dipahami, seperti infografis, video pendidikan, dan postingan singkat. 

Hal ini akan membantu masyarakat mengetahui rincian peraturan tersebut, manfaatnya bagi lingkungan, dan sanksi yang berlaku.

2. Kampanye Kreatif

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan