Dimotori Kapolres, Beginilah Akhir Cerita Insiden Polisi Tendang Warga di Prabumulih
Kasus seorang oknum perwira polisi berdinas di Polres Prabumulih tendang hidung warga karena keduanya terlibat kecelakaan bermotor, berakhir damai dengan kedua belah pihak sepakat berdamai di Polres Prabumulih.--Andre/Koranpalpres.Com
PRABUMULIH, KORANPALPRES.COM - Viralnya kasus seorang oknum perwira polisi berpangkat Iptu MY berdinas di Polres Prabumulih yang menendang hidung warga karena keduanya terlibat kecelakaan bermotor.
Akhirnya, kedua belah pihak keluarga sepakat berdamai di kantor Polres Prabumulih dimotori Kapolres Prabumulih AKBP Endro Aribowo SIK MAP.
Tak hanya itu, kedua keluarga baik istri Iptu MY dan istri korban Jauhari saling memaafkan dan tidak akan memperpanjang kasusnya.
Perdamaian antar keluarga Iptu MY dan Jauhari disaksikan langsung oleh Kepala Desa (Kades) Alai tempat bapak Jauhari keluarga tinggal.
BACA JUGA:Ciptakan Situasi Kamtibmas Kondusif, Giat Ini Dilakukan Satlantas Polres Prabumulih, Dimana?
BACA JUGA:Polres Prabumulih Tebar Bibit Ikan di 2 Lokasi, Dalam Rangka Apa dan Dimana?
Serta dihadiri Wakapolres Kompol Eryadi Yuswanto SH MH dan Kabag Ops, Kasat Lantas dan Kasat Narkoba serta Kasat Intel.
Saat ini Jauhari di rawat di RSUD kota Prabumulih. Akibat insiden penendangan itu, Jauhari mengalami patah hidung.
Sedangkan akibat kecelakaan Jauhari mengalami luka lecet ditangan, bahu bergeser serta bibir pecah.
Sementara Iptu MY harus dirawat ke rumah sakit di Palembang karena mengalami patah tangan, tulang rusuk begeser dan dahi robek.
BACA JUGA:Sebanyak 6 Anggota Satlantas Diganjar Reward Dari Kapolres Prabumulih, Siapa Mereka?
Viralnya video tersebut, Kapolres Prabumulih AKBP Endro Aribowo SIK MAP melalui Wakapolres Kompol Eryadi Yuswanto SH MH didampingi Kasat Lantas, AKP Marlina dan Kasat Intel AKP Budiono langsung menggelar press release kepada awak media, Senin 13 Januari 2025 sekira pukul 15.00 WIB.
Dalam klarifikasinya, Wakapolres Kompol Eryadi Yuswanto SH MH menjelaskan kedua belah pihak dihadirkan ke awak media lantaran adanya perdamaian.