Banyak Reklame Dicopoti Tim Bapenda Kota Palembang, Penyebabnya Bikin Geleng Kepala

Tim penertiban yang dipimpin Kabid PDL Bapenda Kota Palembang Muhammad Izhar melakukan operasi penertiban terhadap reklame-reklame yang habis masa tayangnya dan melakukan pelaporan pajak. --bapenda palembang for koranpalpres.com
PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Banyak reklame yang terpasang di sepanjang jalan protokol dicopoti Tim Badan Pendapatan Daerah atau Bapenda Kota Palembang, Jumat pagi 31 Januari 2025.
Upaya penertiban reklame ini menandai keseriusan Bapenda Kota Palembang di bawah kepemimpinan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bapenda Palembang Raimon Lauri.
Tim penertiban yang dipimpin Kepala Bidang (Kabid) Pajak Daerah Lainnya (PDL) Muhammad Izhar melakukan operasi penertiban terhadap reklame-reklame yang habis masa tayangnya.
Plt Kepala Bapenda Palembang Raimon Lauri melalui Kabid PDL Muhammad Izhar mengatakan, pihaknya sengaja melakukan penertiban untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor Pajak Reklame di Kota Palembang.
BACA JUGA:Bapenda Palembang Pacu Pendapatan, Target PAD 2025 Naik Signifikan
BACA JUGA:Realisasi PAD Kota Palembang Tembus Rp 1 Triliun, Kinerja Bapenda Diapresiasi
Dia menambahkan, penertiban ini menyasar objek yang sudah habis masa tayangnya yang tidak kunjung dilepas oleh pemilik reklame.
Tidak hanya terhadap reklame yang sudah habis masa tayangnya, Izhar menegaskan bahwa pihaknya juga menertibkan objek reklame yang belum melakukan pelaporan pembayaran pajak.
Terlebih Izhar menuturkan, pihaknya tidak akan pernah berhenti untuk menertibkan reklame reklame nakal di Kota Palembang.
“Kedepan penertiban akan sering kita lakukan," tegasnya.
BACA JUGA:Bapenda Palembang Launching Pengurangan Pokok dan Penghapusan Sanksi Administratif PBB-P2
Dengan penertiban rutin yang dilakukan ini, Izhar berharap akan memberikan dampak positif dan pembelajaran bagi pemilik tiang reklame lainnya.
Utamanya bagi pihak yang belum mengindahkan kewajiban perpajakan untuk segera melakukan pembayaran pajak reklame sesuai waktu yang telah ditentukan.