ARTIKEL: Tradisi Ruwahan Menjelang Bulan Suci Ramadan

Tradisi ruwahan menjelang bulan suci Ramadan merupakan kebiasaan untuk mendoakan keluarga yang sudah meninggal dunia--Sumber: Freepik
Artikel berjudul Tradisi Ruwahan Menjelang Bulan Suci Ramadan ditulis oleh Dosen Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Raden Fatah Palembang, Romziatussaadah, S.H.,M.Hum
TRADISI atau adat istiadat merupakan faktor penentu ciri khas daerah.
Antara manusia dengan kebudayaan terjalin hubungan yang erat,karena menjadi manusia tidak lain adalah merupakan bagian dari hasil kebudayaan. Pada saat ini di Indonesia khususnya di masyarakat Palembang.
Adat merupakan Hukum yang tertulis terkenal dan juga berlaku di Masyarakat.
BACA JUGA:ARTIKEL: Bahagia Menyambut Ramadhan: Persiapan Spiritual dan Mental
BACA JUGA:ARTIKEL: Konoha di Galeri (Ponsel) Nasional
Adat adalah kebiasaan yang bersifat magis Religius dari kehidupan Penduduk Asli.
Antara lain mengenai nilai-nilai budaya norma-norma yang aturan-aturan saling berkaitan yang kemudian menjadi satu sistem atau peraturan Tradisional.
Adapun pengertian adat atau tradisi itu sendiri adalah suatu kebiasaan yang sulit berubah karena sudah menjadi adat kebiasaan secara turun menurun dari nenek moyang yang masih dijalankan dalam masyarakat.
Kata Tradisi itu biasanya merujuk pada Adat kata Adat berasal dari adah yang berarti kebiasaan.
BACA JUGA:ARTIKEL: Mempersiapkan Bisnis untuk Masa Depan, Strategi ESG untuk Industri Berkelanjutan 5.0
BACA JUGA:Publikasi Artikel Jadi Syarat Dapat Ijazah, Ini Upaya yang Dilakukan Pascasarjana UPGRI Palembang
Kebiasaan Ruwahan berisi kegiatan melaksanakan ritual yang dilakukan pada saat datangnya bulan Ruwah atau bulan Arwah.
Umumnya tradisi Ruwahan dilakukan pada tanggal 1 bulan Arwah atau Ruwah.