Selama 37 tahun selama di Dusun Teluk Gelora, warga menggunakan transportasi air untuk mengangkut hasil bumi.

Hal ini mengingat, di dusun tersebut berlimpah buah sawit, kelapa dan buah pinang.

"Bila mereka keluar, mereka harus bayar Rp75.000, sekali berangkat untuk kembalinya harus bayar Rp75.000, sehingga mereka harus keluarkan uang Rp150.000, sekali berangkat," sebutnya.

Namun dengan jalan yang selesai dibuat ini sangat menghemat pengeluaran warga. Warga cukup mengeluarkan biaya bensin 2 liter.

"Semoga jalan ini bisa memberikan kebermanfaatan kepada warga desa," harap Dansatgas.

Selain membangun jalan, pihaknya juga membangun sumur bor sebagai sumber air bersih.

Hal ini sesuai perintah Presiden RI Joko Widodo dan sebagai program unggulan Kasad Jenderal TNI DR. Dudung Abdul Rahman.

Program yang dimaksud yakni setiap satuan teritorial membuat sarana air bersih bagi masyarakat yang belum mempunyai sumber air bersih.

"Pelaksanaan program ini juga diawasi dan dievaluasi oleh Tim Wasev dari PJO Kasad yang diketahui Mayjen TNI DR.Drs. Arief Jaka Tandang, M.C.S., M.A.P," jelasnya.

Saat itu, Jenderal Bintang Dua tersebut meninjau secara langsung ke lokasi sasaran-sasaran TMMD ke-118.

Di dalam kunjungannya, Ketua Tim Wasev sangat terkesan dengan sambutan pemerintah daerah dan masyarakat yang begitu luar biasa.

Serta capaian kegiatan TMMD ke-118 ini sangat membanggakan.

"Apa yang menjadi sasaran TMMD ke-118 Kodim 0419/Tanjab ini sudah sangatlah tepat sesuai apa yang dipaparkan oleh Datsatgas kepada saya tadi salah satunya yaitu pembukaan jalan baru bagi masyarakat di Dusun Teluk Gora yang boleh dikatakan terisolir," jelasnya.

Sebab, selama ini tidak ada jalan masuk atau keluar, kemudian ada sumur bor sebagai sumber air bersih bagi masyarakat sesuai dengan perintah  Presiden dan Program Unggulan  Kasad.

"Saya sangat bangga melihat pekerjaan Satgas TMMD ke-118 ini, semoga bermanfaat untuk  anak cucu kita kedepan," ungkap Ketua Tim Wasev.