Malamang, Marandang, Balimau dan Sederet Tradisi Lain Menyambut Ramadan di Sumatra Barat

Tradisi marandang menyambut Ramadan masih terus bertahan sampai kini di Sumatra Barat-kabarminang-
PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Tradisi malamang, balimau dan sederet tradisi lain menyambut Ramadan masih dipertahankan masyarakat Minang di Sumatra Barat.
Ramadan, bulan suci bagi umat Muslim di seluruh dunia juga disambut gembira kedatangannya di Sumatra Barat.
Berbagai tradisi dan kebiasaan menyambut bulan suci ini diwarnai oleh nuansa keagamaan yang kental dan nilai-nilai budaya yang turun-temurun diwariskan dari generasi ke generasi.
Di bawah ini ada beberapa tradisi menyambut bulan Ramadan di Sumatra Barat yang dikutip dari berbagai sumber:
BACA JUGA:Tradisi Unik di Aceh Menjelang Ramadan dan Hari Raya: Serba-serbi Meugang
BACA JUGA:Tradisi Khas di Sumatra Utara Menyambut Ramadan: Punggahan, Marpangir dan Pesta Tapai
1. Malamang
Dalam menyambut Ramadan, masyarakat di Sumatra Barat biasanya melakukan tradisi malamang (membuat lemang).
Tradisi ini menjadi bagian tak terpisahkan dari warisan budaya Minangkabau, terutama di Kabupaten Padang Pariaman.
Tradisi malamang menggunakan metode memasak lamang (lemang) dengan bambu dan bara api secara bersama-sama.
Lemang adalah makanan yang berasal dari beras pulut atau beras ketan yang diberi santan dan dimasukan ke dalam bambu lalu dibakar.
BACA JUGA:Jelang Ramadan! Ada Promo SuperIndo, Dapatkan Dada dan Paha Ayam Rp4.890 Per100gr
Warga akan bergotong royong membuat dalam malamang ini. Setelah masak, lemang akan disajikan untuk kerabat atau tetangga sebagai permohonan maaf sebelum berpuasa,