PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Setiap tanggal 3 Maret selalu diperingati keluarga besar Kesultanan Palembang Darussalam sebagai Hari Kelahiran atau Milad dan Hari Kebangkitan Kesultanan Palembang Darussalam.

Seperti Senin petang, 3 Maret 2025 kemarin, Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jayo Wikramo Raden Muhammad (RM) Fauwaz Diradja menggelar perayaan Milad ke-359 dan 22 tahun Kebangkitan Kesultanan Palembang Darussalam.

Rangkaian acara bernuansa religi keislaman itu dipusatkan di Kompleks Pemakaman Pendiri Kesultanan Palembang Darussalam, Sultan Abdurrahman Khalifatul Mu'minin Sayyidul Iman.

Kompleks pemakaman yang juga dikenal dengan Kompleks Makam Candi Walang ini sendiri persisnya terletak di belakang Pasar Cinde, Jalan Letnan Jaimas, Bukit Kecil, Palembang.

BACA JUGA:Pemkot Ajak Kesultanan Palembang Darussalam dan AMPCB Datangi Kompleks Pemakaman Pangeran Kramo Jayo, Ngapain?

BACA JUGA:Warning Perusak Makam Penguasa Terakhir Kesultanan Palembang, AMPCB Bakal Tempuh Jalur Hukum

Kepada awak media, SMB IV Jayo Wikramo RM Fauwaz Diradja menjelaskan, peringatan ini bertepatan dengan tanggal berdirinya Kesultanan Palembang Darussalam.

"Pada 3 Maret 1666, Sunan Abdurahman memproklamasikan berdirinya Kesultanan Palembang Darussalam,” jelasnya. 

Sejak saat itu sambung SMB IV, Kesultanan Palembang Darussalam tidak lagi berada di bawah Kerajaan Mataram, namun berdiri sendiri sebagai entitas yang berdaulat.

Kemudian pasca mangkatnya SMB II yang diasingkan oleh Kolonial Belanda ke Ternate dan wafat di Ternate tahun 1821.

BACA JUGA:Kesultanan Palembang Darussalam Dukung Langkah Cerdas Tim Penyusun Buku Baso Pelembang, ini Kata SMB IV

BACA JUGA:Zuriat Patungan Perbaiki Atap Makam Pendiri Kesultanan Palembang Darussalam, TACB Beri Lampu Hijau

Selanjutnya pada 3 Maret 2003 dibangkitkan kembali Kesultanan Palembang Darussalam oleh Majelis Musyawarah Adat Kesultanan Palembang Darussalam.

Kebangkitan Kesultanan Palembang Darussalam ditandai dengan pengukuhan Sultan Palembang Darussalam yakni SMB III Raden Muhammad Sjafei Prabu Diradja bin Raden Haji Abdul Hamid yang merupakan zuriat kelima Susuhunan Ratu Mahmud Badaruddin (SMB II).