https://palpres.bacakoran.co/

Pidato Perdana Bupati dan Wabup Lahat dihadapan Anggota DPRD, Ini Isi yang Disampaikan

PIDATO PERDANA : Bupati Lahat, H Bursah Zarnubi SE didampingi Wabup, Widia Ningsih SH MH, menyampaikan pidato perdana dihadapan Unsur pimpinan serta anggota DPRD, Forkopimda, Kepala OPD dan tamu undangan-Bernat/koranpalpres.com-

"Tidak menyangka agenda itu sangat penting dan strategis bagi kepala daerah, terutama dalam memperkuat kompetensi skill manajerial dalam pemerintahan, maupun pandangan-pandangan strategis yang telah disampaikan oleh para menteri dan Presiden Republik Indonesia, serta manfaatnya luar biasa bagi kepala daerah itu sendiri didalam menjalankan pemerintahan," papar H Bursah Zarnubi.

Ia menyebutkan, ujung tombaknya adalah kabupaten/kota, yang mana bapak presiden mengatakan seluruh peran strategis 60 persen ada di daerah.

Jadi tergantung dari Ketua DPRD dan Wakil Ketua DPRD termasuk juga bupati dan wakil bupati.

BACA JUGA:Usai Dilantik, Bupati Lahat Langsung Ikut Program Retret di Akmil Magelang

BACA JUGA:Pj Bupati Lahat Tinjau Langsung Pemberian MBG di SDN 19, Erni Trayati: Terima Kasih Pak Prabowo

"Peranan para dari gagal menjalankan kebijaksanaan pembangunan terutama Asta Cipta nomor 6 yakni pembangunan dari desa," imbau dia.

Apalagi, 60 persen populasi di Indonesia tinggal di desa yang kesehariannya mereka hidup bertani,

jadi penting sekali bagi kepala daerah dan seluruh stakeholder terutama DPRD, yang merumuskan bersama-sama dengan Pemkab mengenai masalah kebijakan anggaran.

"Karena itu harus mendalami betul sumber ekonomi kita yang paling tajam bisa mendukung pembangunan ekonomi. Saya berkeyakinan di Lahat ini ada 24.000 hektar sawah yang tidak berfungsi dan hanya sekali setahun panen," papar dirinya.

BACA JUGA:Teka Teki Jabatan 4 Kepala OPD dan 1 Pejabat Administrator Pemkab Lahat Terjawab, Ini Penjelasan BKPSDM

BACA JUGA:Pemkab Lahat Kucurkan Rp115 Miliar untuk Dapil 3, Ini Rinciannya!

Selain itu, sektor kebun kopi 156.000 ton per tahun ini mesti ada industrialisasi supaya ada insentif ekonomi,

Di samping untuk menambah lapangan pekerjaan guna meningkatkan produktivitas untuk itulah, menghilangkan kemiskinan dan pengangguran pengangguran di Indonesia.

Sesuai BPS tercatat 11 persen, akan tetapi menurut PBB 50 persen Angka kemiskinan.

Sya yakin Lahat akan menjadi contoh bagi kabupaten yang lain jadi mesti bekerja sama yang diperintahkan pada Sinergi solidaritas berkomunikasi dan tolong menolong.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan